Prancis Perkirakan 150.000 Tentara Rusia Tewas dalam Perang Ukraina

Prancis Perkirakan 150.000 Tentara Rusia Tewas dalam Perang Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Mei 2024 16:21 WIB
Menhan Rusia mengatakan pada Putin bahwa pihaknya telah menguasai kota Mariupol, Ukraina. Pasukan pro-Rusia tampak melakukan konvoi militer di jalanan Mariupol.
Ilustrasi -- Pasukan militer Rusia di Ukraina (dok. REUTERS/CHINGIS KONDAROV)
Paris -

Pemerintah Prancis memperkirakan 150.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran yang berkelanjutan setelah Moskow menginvasi Ukraina sejak Februari 2022 lalu. Otoritas Paris juga menyebut kegagalan militer Rusia sudah terlihat jelas.

Seperti dilansir AFP, Jumat (3/5/2024), perkiraan jumlah tentara Rusia yang tewas di Ukraina itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Stephane Sejourne saat berbicara dengan surat kabar independen Rusia, Novaya Gazeta Europe.

Sejourne mengungkapkan bahwa Prancis memperkirakan total korban di pihak Rusia, termasuk korban luka, mencapai 500.000 orang dalam perang di Ukraina yang kini memasuki tahun ketiga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Eropa dan mitra-mitranya akan tetap bersatu dan bertekad kuat, selama mungkin diperlukan, Kegagalan militer Rusia sudah terlihat jelas. Kami memperkirakan korban militer Rusia mencapai 500.000 orang, termasuk 150.000 kematian," ucap Sejourne dalam pernyataannya.

"Semua ini untuk apa?" tanyanya.

ADVERTISEMENT

"Ini bisa diringkas dalam dua kata: tidak ada gunanya," ujar Sejourne.

Rusia sejauh ini belum mengungkapkan informasi soal jumlah korban jiwa dari pihaknya dalam perang di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Februari lalu bahwa sedikitnya 180.000 tentara Rusia tewas dalam perang.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sementara Inggris memperkirakan 450.000 warga Rusia tewas atau terluka dalam pertempuran di Ukraina.

Media terkemuka Inggris, BBC, dengan mengutip wartawannya sendiri, kelompok media independen Mediazona dan para sukarelawan melaporkan pada April bahwa lebih dari 50.000 personel militer Rusia tewas.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan "operasi militer khusus" saat fajar pada 24 Februari 2022 lalu, yang kemudian berubah menjadi perang berdarah dan mengisolasi Rusia dari Barat.

Beberapa analis militer meyakini bahwa Rusia mungkin akan melancarkan serangan besar-besaran terbaru di wilayah Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads