Hamas Bersikeras Gencatan Senjata di Gaza Harus Berlangsung Permanen

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 02 Mei 2024 15:07 WIB
Kehancuran di Gaza akibat perang antara Hamas dan Israel sejak Oktober tahun lalu (dok. REUTERS/Mahmoud Issa)
Gaza City -

Kelompok Hamas menyatakan akan menanggapi tawaran gencatan senjata yang diajukan Israel "dalam waktu yang sangat singkat". Namun Hamas juga menekankan bahwa gencatan senjata harus berlangsung permanen.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (2/5/2024), Hamas sedang mempertimbangkan tawaran gencatan senjata selama 40 hari di Jalur Gaza yang melibatkan pertukaran para sandera yang tersisa dengan sejumlah besar tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Seorang pejabat senior Hamas, Suhail al-Hindi, mengatakan kepada AFP bahwa kelompoknya akan "menyampaikan tanggapan mereka dengan jelas dalam waktu yang sangat singkat", meskipun tidak disebutkan secara pasti kapal hal itu diperkirakan akan terjadi.

Berbicara kepada AFP via telepon dari lokasi yang dirahasiakan, Al-Hindi menyebut masih terlalu dini untuk mengatakan apakah utusan Hamas, yang baru kembali dari perundingan terbaru di Kairo, Mesir, merasakan adanya kemajuan. Dia menekankan bahwa tujuannya adalah "untuk mengakhiri perang ini".

Namun tampaknya hal tersebut bertentangan dengan tekad Israel untuk melancarkan serangan darat secara besar-besaran di Jalur Gaza bagian selatan, terutama Rafah, demi memusnahkan batalion Hamas yang tersisa.

Seorang sumber yang memahami proses perundingan yang berlangsung, mengatakan bahwa mediator Qatar memperkirakan Hamas akan memberikan tanggapannya dalam satu atau dua hari ke depan.

Sumber tersebut mengatakan bahwa tawaran Israel berisi "konsesi nyata" termasuk periode "masa tenang berkelanjutan" setelah jeda pertempuran awal dan pertukaran sandera-tahanan.

Ditambahkan sumber itu bahwa penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, yang menjadi tuntutan Hamas, kemungkinan besar masih menjadi perdebatan.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(nvc/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork