Khawatir Diserang Rusia, Ukraina Evakuasi Pasien di 2 Rumah Sakit

Khawatir Diserang Rusia, Ukraina Evakuasi Pasien di 2 Rumah Sakit

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 27 Apr 2024 16:21 WIB
Ilustrasi Rumah Sakit
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff)
Jakarta -

Para pejabat di ibu kota Ukraina, Kyiv mengumumkan evakuasi dua rumah sakit yang mereka khawatirkan menjadi sasaran serangan Rusia.

"Kota ini segera mengevakuasi dua rumah sakit karena sebuah video beredar luas secara online, yang secara de facto mengumumkan serangan musuh terhadap fasilitas medis tersebut," kata pemerintah kota Kyiv dalam pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/4/2024).

Hal ini mengacu pada komentar yang dibuat oleh kepala KGB di Belarusia, sekutu Moskow, yang mengatakan di televisi nasional bahwa gedung-gedung tersebut menampung personel militer yang "bersembunyi di balik anak-anak yang sakit" -- yang menunjukkan bahwa Rusia dapat menganggap fasilitas tersebut sebagai target militer yang sah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah kota Kyiv menyatakan klaim tersebut adalah "kebohongan mutlak dan provokasi musuh, yang mencoba menggunakan ini untuk menyerang infrastruktur sosial ibu kota".

Salah satu fasilitas yang terletak di jalan Bogatyrska adalah rumah sakit anak-anak, kata pemerintah Kyiv.

ADVERTISEMENT

Wartawan AFP di lokasi kejadian melihat sekitar sepuluh ambulans menunggu pasien untuk dievakuasi.

Seorang anak yang ditandu dengan peralatan medis ditempatkan di salah satu kendaraan yang meninggalkan lokasi kejadian. Beberapa pasien meninggalkan rumah sakit sendirian.

Kepala administrasi militer Kyiv, Sergiy Popko, mengatakan evakuasi dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

"Sejauh ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Rusia benar-benar akan melancarkan serangan semacam itu. Namun, bagi kami, nyawa dan kesehatan rakyat dan anak-anak kami adalah yang paling berharga," ujarnya.

"Kami melakukan yang terbaik untuk melindungi anak-anak, orang tua mereka, pasien dewasa dan staf dari kemungkinan serangan terhadap institusi medis ini," kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya 1.682 serangan terhadap sistem layanan kesehatan Ukraina sejak awal perang Rusia dan Ukraina.

Hal ini menyebabkan 128 kematian dan 288 cedera, menurut statistik WHO yang dirilis pada awal April.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads