Menteri Pertanian Ukraina, Mykola Solsky, ditahan setelah secara resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam penyelidikan dugaan korupsi jutaan dolar Amerika. Solsky telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya usai terjerat kasus korupsi tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (26/4/2024), otoritas Kyiv yang diselimuti skandal korupsi parah sejak jatuhnya Uni Soviet, telah berjanji untuk meningkatkan upaya-upaya antikorupsi sebagai bagian dari tekad bergabung menjadi anggota blok Uni Eropa.
Dalam kasus korupsi yang menyeret dirinya, Solsky dituduh melakukan penyitaan tanah secara ilegal ketika dirinya masih menjabat sebagai direktur perusahaan pertanian besar dan menjadi anggota parlemen Ukraina. Nilai tanah itu ditaksir mencapai lebih dari US$ 7 juta atau setara Rp 113,5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penahanan Solsky diumumkan oleh jaksa penuntut Ukraina dalam pernyataan pada Jumat (26/4) waktu setempat.
Pengadilan antikorupsi Ukraina memerintahkan Solsky untuk ditahan hingga 24 Juni mendatang selama penyelidikan kasusnya berlangsung.
Dia diperintahkan untuk ditahan dengan uang jaminan ditetapkan oleh pengadilan sebesar 75,7 juta Hryvnia Ukraina, atau setara Rp 30,9 miliar.
Awal pekan ini, Solsky mengajukan pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian. Dia juga berjanji untuk bekerja sama dalam penyelidikan kasus yang menyeret dirinya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Jaksa penuntut Ukraina, pada Jumat (26/4) waktu setempat, juga mengatakan pihaknya telah mendakwa belasan orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus yang sama, dengan beberapa orang di antaranya merupakan pegawai negeri.
Solsky yang memiliki sejumlah bisnis di sektor pertanian, terpilih menjadi anggota parlemen Ukraina sejak tahun 2019 lalu dan diangkat menjadi Menteri Pertanian pada Maret 2022.
Kasus korupsi yang menjerat Solsky ini diumumkan saat sejumlah kasus korupsi lainnya bermunculan di Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu pada Februari 2022 lalu. Meskipun kasus-kasus semacam itu biasanya melibatkan pejabat level rendah dan berkaitan dengan pengadaan militer.
Tahun lalu, Presiden Volodymyr Zelensky memecat Menteri Pertahanan Ukraina karena serangkaian skandal pengadaan dalam militer negara tersebut.