Korea Utara (Korut) mengumumkan telah melakukan uji coba "hulu ledak super besar" yang dirancang untuk rudal jelajah strategis. Tidak hanya itu, Pyongyang juga meluncurkan rudal antipesawat jenis terbaru.
"Otoritas Rudal DPRK telah melakukan uji kekuatan hulu ledak super besar yang dirancang untuk rudal jelajah strategis 'Hwasal-1 Ra-3'," demikian seperti dilaporkan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024).
DPRK merupakan kependekan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan juga oleh KCNA bahwa Pyongyang juga melakukan uji peluncuran rudal antipesawat tipe baru 'Pyoljji-1-2" pada Jumat (19/4) sore waktu setempat. Uji peluncuran itu, sebut KCNA, digelar di Laut Barat Korea.
KCNA dalam laporannya menyatakan bahwa "tujuan tertentu telah tercapai" melalui uji coba tersebut, namun tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kedua uji coba itu, menurut KCNA, merupakan bagian dari "aktivitas rutin pemerintah dan lembaga ilmu pertahanan yang berafiliasi dengannya", merujuk pada operasional "sistem senjata tipe terbaru".
Ditambahkan juga bahwa uji coba tersebut "tidak ada hubungannya dengan situasi sekitar".
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Korea Utara Rilis Lagu Pujian untuk Kim Jong Un
Awal April lalu, Korut mengklaim telah menguji coba rudal hipersonik berbahan bakar solid dengan jangkauan jarak menengah hingga jarak jauh. Media pemerintah Pyongyang merilis video yang disebut menunjukkan momen uji coba itu dengan diawasi langsung oleh pemimpin mereka, Kim Jong Un.
Korut dihujani rentetan sanksi internasional sejak melakukan uji coba nuklir kedua tahun 2009 lalu. Namun pengembangan program nuklir dan persenjataan Pyongyang terus berlanjut.
Sepanjang tahun ini, Korut yang memiliki senjata nuklir ini menyatakan Korea Selatan (Korsel) sebagai "musuh utama" dan membubarkan lembaga-lembaga yang berdedikasi untuk reunifikasi kedua Korea, serta mengancam perang jika terjadi pelanggaran teritorial "bahkan sebesar 0,001 mm" saja.