.webp)
Puing crane baja terjatuh dari sebuah gedung bertingkat yang sedang dibangun di Florida, Amerika Serikat (AS), hingga menimpa sebuah mobil di jalanan di bawahnya. Nahas, sedikitnya satu orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden ini.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/4/2024), insiden mematikan ini terjadi di Fort Lauderdale, Florida, pada Kamis (4/4) waktu setempat. Satu korban tewas merupakan seorang pekerja konstruksi yang terjatuh bersama puing crane, sedangkan tiga korban luka adalah orang-orang yang kendaraannya tertimpa puing.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Fort Lauderdale, Stephen Gollan, menjelaskan bahwa seorang pekerja konstruksi sedang dalam proses "stepping" pada crane, atau menambahkan bagian untuk menaikkan ketinggian crane, ketika tiba-tiba platform peralatan roboh dan jatuh ke bawah.
Puing platform crane itu menghantam lalu lintas di jembatan yang ada di bawahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua kendaraan langsung tertimpa struktur balok dan penyangga baja yang roboh, hingga membuat lubang di permukaan jalanan dan menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka. Gollan menambahkan bahwa luka yang dialami ketiga korban tidak mengancam nyawa mereka.
Dua korban luka di antaranya, seorang pria dan seorang wanita dari dua kendaraan terpisah, telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Satu korban luka lainnya menolak untuk dibawa ke rumah sakit.
Sementara seorang pekerja konstruksi yang berada di dekat platform crane yang roboh, sebut Gollan, ikut terjatuh dari ketinggian dan tewas seketika di lokasi kejadian.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Salah satu korban luka, yang diidentifikasi oleh televisi lokal WSVN-TV sebagai Mark Cerezin, menuturkan bahwa puing crane yang jatuh mendarat tepat di atas sebuah minivan di depan mobilnya, sebelumnya terpental dan membelah sebagian kendaraan yang dikemudikan Cerezin ketika dia menginjak rem.
"Puing itu merusak bagian depan mobil saya, dan saya baik-baik saja," ucapnya.
Jembatan yang membentang di atas New River itu ditutup sementara untuk perbaikan, setelah insiden yang terjadi pada jam sibuk menjelang malam hari.
Gollan menyatakan bahwa penyebab insiden mematikan itu sedang diselidiki oleh otoritas setempat.
