Pemimpin kelompok Houthi, Abdul Malik al-Houthi, menyebut militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris sejauh ini telah melancarkan 424 serangan udara terhadap target-target terkait kelompoknya di wilayah Yaman. Rentetan serangan itu dilaporkan menewaskan total sedikitnya 37 orang di Yaman.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (5/4/2024), hal tersebut disampaikan Al-Houthi dalam pidato terbarunya pada Kamis (4/4) waktu setempat, yang disiarkan televisi afiliasi Houthi.
Kelompok Houthi yang menguasai ibu kota Yaman dan area-area padat penduduk di negara itu, melancarkan rentetan serangan terhadap jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan sekitarnya sejak November tahun, sejak perang berkecamuk antara Hamas -- sekutu Houthi -- dengan Israel di Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Houthi, yang didukung Iran ini, berulang kali mengatakan bahwa serangan mereka merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang digempur Israel di Jalur Gaza.
Rentetan serangan Houthi di Laut Merah itu menuai serangan balasan dari militer AS dan Inggris sejak Februari lalu.
Dalam pidatonya, Al-Houthi menyebut bahwa sejauh ini, sebanyak 424 serangan udara AS dan Inggris dilancarkan terhadap target-target terkait Houthi di dalam wilayah Yaman.
Serangan udara kedua negara Barat itu, menurut Al-Houthi, telah menewaskan total 37 orang dan melukai 30 orang lainnya di Yaman.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Dalam pidatonya, Al-Houthi juga mengklaim bahwa 90 kapal telah menjadi sasaran serangan Houthi di Laut Merah, dan serangan drone telah meningkat bahkan meluas ke wilayah lainnya.
Dia menyebut bahwa sedikitnya 34 serangan diluncurkan Houthi dalam sebulan terakhir, dengan menggunakan 125 rudal balistik dan drone.
Rentetan serangan Houthi di Laut Merah dan sekitarnya telah mengganggu pelayaran global, yang memaksa perusahaan-perusahaan untuk memilih rute perjalanan lebih lama dan lebih mahal di sekitar ujung selatan Afrika.
Militer AS dan Inggris masih terus melancarkan serangan udara terhadap target-target Houthi untuk merespons serangan terhadap kapal-kapal di rute pelayaran internasional di perairan strategis tersebut.
Dalam laporan terbaru pada Jumat (5/4) waktu setempat, Komando Pusat AS atau CENTCOM menyatakan pasukan AS melancarkan serangan yang berhasil menghancurkan satu rudal antikapal di wilayah Yaman, tepatnya di area yang dikuasai Houthi.
Sementara pada Rabu (3/4) waktu setempat, CENTCOM melaporkan pasukan AS telah menghancurkan satu rudal balistik antikapal dan dua drone yang diluncurkan Houthi dari Yaman ke arah Laut Merah. Menurut CENTCOM, tidak ada laporan korban luka maupun kerusakan akibat serangan Houthi tersebut.
Serangkaian serangan balasan dari AS dan Inggris itu membuat Houthi mengumumkan bahwa kepentingan Washington dan London akan menjadi sasaran yang sah untuk serangan-serangan mereka.