Seorang pria tewas di New York, Amerika Serikat (AS), setelah didorong ke atas rel kereta bawah tanah. Insiden mematikan ini terjadi kurang dari sebulan setelah tentara AS dikerahkan untuk mengurangi tindak kekerasan dalam sistem transportasi kota tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (27/3/2024), korban tewas yang belum diidentifikasi, menurut Kepolisian New York, didorong ke depan kereta No. 4 yang sedang melaju memasuki stasiun bawah tanah di East Harlem, New York City, pada Senin (25/3) malam waktu setempat.
Pelaku yang diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 24 tahun bernama Carlton McPherson telah ditangkap dan didakwa oleh otoritas berwenang. Menurut laporan media lokal, pelaku memiliki riwayat penyakit mental sejak lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyelidikan awal menetapkan bahwa korban didorong ke rel ketika rangkaian kereta memasuki stasiun dalam serangan yang tidak beralasan," sebut kepolisian setempat.
Insiden maut pada awal pekan ini menjadi yang terbaru dari serangkaian tindak kekerasan di kereta bawah tanah, yang membuat para pengguna sistem transportasi kota New York cemas dan berada dalam kondisi siaga tinggi.
Salah satunya pada 12 Februari lalu, ketika sedikitnya satu orang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan di sebuah stasiun kereta bawah tanah di New York sebelum jam-jam sibuk.
Baru-baru ini, seorang wanita kehilangan kedua kakinya setelah pasangannya mendorong dirinya ke rel kereta api saat keduanya bertengkar.
Lihat juga Video 'Polisi New York Ditembak Mati di Tengah Kemacetan':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pada Oktober tahun lalu, seorang wanita harus dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis setelah didorong ke arah kereta yang memasuki stasiun oleh seseorang yang tampaknya mengalami gangguan jiwa.
Awal bulan Maret ini, Gubernur negara bagian New York Kathy Hochul memerintahkan pengerahan 750 tentara Garda Nasional untuk memantau dan melindungi lebih dari 400 stasiun kereta bawah tanah pada jaringan transportasi kota New York yang luas.
Beberapa jam sebelum insiden terjadi pada Senin (25/3) waktu setempat, Departemen Kepolisian New York atau NYPD mengumumkan bahwa 800 polisi akan memburu para pelanggar yang menyelinap masuk tanpa membayar.
New York yang mengalami kesenjangan sosial-ekonomi yang parah, mengalami peningkatan tajam untuk tindak kejahatan selama pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela tahun 2020 hingga tahun 2021. Namun statistiknya telah membaik sejak saat itu.
Meskipun demikian, tindak kejahatan besar meningkat hampir 50 persen untuk sistem kereta bawah tanah sepanjang Januari lalu, dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Lihat juga Video 'Polisi New York Ditembak Mati di Tengah Kemacetan':