Kepolisian Kota New York, Amerika Serikat menangkap seorang pria yang diduga membakar seorang wanita di kereta bawah tanah di Brooklyn. Wanita itu meninggal dalam insiden mengerikan tersebut.
Otoritas setempat menyebut insiden ini sebagai "salah satu kejahatan paling keji" yang dapat dilakukan seseorang.
"Pria itu dengan tenang berjalan mendekati korban" di kereta F di Brooklyn dan membakarnya pada Minggu pagi waktu setempat, kata Komisaris Polisi Kota New York Jessica Tisch dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Senin (23/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka menggunakan apa yang kami yakini sebagai korek api untuk membakar pakaian korban, yang terbakar seluruhnya dalam hitungan detik," katanya. Dia menambahkan bahwa polisi bergegas ke tempat kejadian dan api dipadamkan dengan alat pemadam.
"Sayangnya sudah terlambat dan korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian," imbuhnya.
Setelah meninjau rekaman dari kamera tubuh, polisi mendapatkan gambar yang jelas dari tersangka karena ia "tetap berada di tempat kejadian, dan duduk di bangku di peron tepat di luar gerbong kereta," kata Tisch.
Setelah menyebarkan fotonya ke publik, polisi menerima informasi dari tiga siswa sekolah menengah dan menangkap tersangka di stasiun Manhattan.
Simak juga video: Wali Kota New York soal Pembunuhan CEO UnitedHealth: Terorisme
"Saya ingin berterima kasih kepada anak-anak muda yang menelepon 911 untuk membantu. Mereka melihat sesuatu, mereka mengatakan sesuatu, dan mereka melakukan sesuatu," kata Tisch.
Baik tersangka maupun korban tidak diidentifikasi. Joseph Gulotta dari Kepolisian Kota New York mengatakan "tidak ada interaksi antara keduanya ketika insiden itu terjadi."
"Kami tidak percaya mereka saling kenal," katanya selama konferensi pers.
Ia menambahkan bahwa pria itu berimigrasi dari Guatemala ke Amerika Serikat pada tahun 2018.
Simak juga video: Wali Kota New York soal Pembunuhan CEO UnitedHealth: Terorisme