Hal tersebut disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson, beberapa jam setelah serangan kelompok bersenjata di gedung konser di pinggiran Moskow pada Jumat (22/3) yang menewaskan lebih dari 60 orang.
"Awal bulan ini, pemerintah AS mendapat informasi tentang rencana serangan teroris di Moskow - yang berpotensi menargetkan pertemuan besar, termasuk konser" dan Washington "membagikan informasi ini kepada otoritas Rusia," kata Watson, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (23/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Korban Jiwa Serangan di Moskow Bertambah Jadi 93 Orang, 107 Dirawat di RS
Korban jiwa dalam serangan ke sebuah gedung konser di Krasnogorsk, utara Moskow, Rusia telah bertambah menjadi 93 orang. Bahkan jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah.
"Saat ini, diketahui 93 orang tewas. Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah," kata Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan-kejahatan besar, dalam pernyataan yang dipublikasikan di Telegram, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (23/3/2024).
Dikatakan bahwa banyak orang meninggal karena luka tembak dan menghirup asap setelah kebakaran melalap gedung berkapasitas 6.000 tempat duduk itu.
- DK PBB Sepakati Gencatan di Gaza Usulan AS, Rusia-China Langsung Veto
Dewan Keamanan (DK) PBB kembali gagal menyepakati resolusi gencatan senjata di Gaza, Palestina. Resolusi itu gagal usai China dan Rusia menggunakan hak veto.
DK PBB menggelar rapat pada Jumat (22/3) membahas resolusi gencatan senjata di Gaza yang diusulkan Amerika Serikat (AS). 11 dari 15 anggota DK PBB menyetujui resolusi. Namun, veto dari Rusia dan China menghentikan pengesahan resolusi tersebut.
"Mayoritas anggota dewan mendukung resolusi ini, namun sayangnya Rusia dan Tiongkok memutuskan untuk menggunakan hak vetonya," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield kepada Dewan Keamanan dilansir Reuters, Sabtu (23/3/2024).
(ita/ita)