Kebakaran terjadi di sebuah kilang minyak di wilayah Samara, Rusia pada hari Sabtu (23/3) setelah serangan drone atau pesawat tak berawak.
"Tadi malam, terjadi beberapa serangan drone terhadap kilang-kilang minyak regional," kata Gubernur Samara, Dmitri Azarov dalam pernyataan pemerintah daerah yang dipublikasikan di Telegram, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (23/2/2024).
Salah satu serangan tersebut menyebabkan kebakaran di kilang minyak Kuibyshev, tambahnya, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kilang tersebut, yang dijalankan oleh raksasa minyak Rusia, Rosneft, adalah salah satu yang terbesar di wilayah Samara, dengan kapasitas produksi 7 juta ton minyak per tahun, menurut situs resminya.
Azarov mengatakan, serangan pesawat tak berawak terhadap kilang lain di Samara, Novokuibyshevsk, "dapat dihalau tanpa merusak peralatan teknologi".
"Kita melihat musuh yang menderita kekalahan di medan perang melakukan segala kemungkinan untuk melemahkan ketahanan dan persatuan kita," ujarnya.
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam siaran pers bahwa mereka telah menetralisir "12 drone Ukraina" dalam semalam di wilayah Bryansk, Belgorod dan Voronezh, ketiganya berbatasan dengan Ukraina, serta di wilayah Saratov.
Ukraina, yang telah menghadapi serangan Rusia selama dua tahun, telah meningkatkan serangannya di wilayah Rusia dalam beberapa pekan terakhir, khususnya menargetkan lokasi-lokasi energi.
Ukraina telah bertekad untuk melakukan pertempuran di wilayah Rusia sebagai pembalasan atas banyaknya bombardir di wilayahnya.