Hamas Tuduh Israel Sabotase Perundingan Gencatan Senjata

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 20 Mar 2024 10:27 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (Foto: REUTERS/Aziz Taher/File Photo Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Pemimpin Hamas yang berbasis di Qatar, Ismail Haniyeh menuduh Israel menyabotase perundingan gencatan senjata setelah serangannya terhadap rumah sakit terbesar di Gaza.

Militer Israel menyatakan puluhan militan Palestina tewas dalam serangan di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza yang dipenuhi pasien dan pengungsi tersebut. Ratusan orang lainnya ditahan dalam serangan yang dilakukan pada Senin waktu setempat.

"Tindakan pasukan pendudukan Zionis di Kompleks Medis Al-Shifa menegaskan niat mereka untuk menghalangi pemulihan kehidupan di Gaza dan merusak aspek-aspek penting dari keberadaan manusia," kata Haniyeh, seperti dikutip dari AFP dan Al Arabiya, Rabu (20/3/2024).

"Penyerangan yang disengaja terhadap petugas polisi dan pejabat pemerintah di Gaza menggambarkan upaya mereka untuk menabur kekacauan dan melanggengkan kekerasan di antara masyarakat kita yang tangguh. Hal ini juga menunjukkan upaya para pemimpin pendudukan untuk menyabotase perundingan yang sedang berlangsung di Doha," tambahnya.

Negosiasi untuk gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera sedang berlangsung di Doha, ibu kota Qatar dan proposal balasan akan segera diajukan ke Hamas, kata Qatar pada hari Selasa.

Kepala Mossad, badan intelijen Israel, David Barnea telah terbang ke Doha untuk melakukan pembicaraan dengan perdana menteri Qatar dan pejabat Mesir pada hari Senin. Ini merupakan perundingan yang pertama sejak para mediator gagal mencapai gencatan senjata sebelum bulan suci Ramadan, yang dimulai minggu lalu.

Simak Video 'Jika Berhasil Melenyapkan Hamas, Israel Selanjutnya Mau Serang Iran':






(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork