Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersumpah bahwa dirinya tidak akan pernah tunduk pada Presiden Rusia Vladimir Putin. Biden pun mengkritik keras rival politiknya, Donald Trump, yang beberapa waktu lalu disebutnya tunduk pada Putin.
Seperti dilansir AFP, Jumat (8/3/2024), penegasan Biden dan kritikan untuk Trump tersebut disampaikan dalam pidato kenegaraan tahunan, State of the Union, yang disampaikannya di depan Kongres AS pada Kamis (7/3) waktu setempat.
Dalam pidatonya, Biden mengecam Trump yang merupakan pendahulunya dan rivalnya dari Partai Republik dalam pemilu November mendatang. Dia juga mendesak Kongres AS untuk menyetujui bantuan militer ke Ukraina yang terhenti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Putin dari Rusia sedang bergerak, menginvasi Ukraina dan menebar kekacauan di seluruh Eropa dan sekitarnya. Jika ada orang di ruangan ini yang berpikir Putin akan berhenti di Ukraina, saya memastikan kepada Anda bahwa dia tidak akan berhenti," ucap Biden dalam pidatonya di House Chamber di Gedung Capitol, Washington DC.
Biden kemudian melontarkan kritikan terhadap Trump, namun tanpa menyebut langsung namanya, dan membandingkannya dengan mantan Presiden AS Ronald Reagan yang juga dari Partai Republik.
"Belum lama ini, seorang Presiden dari Partai Republik bernama Ronald Reagan berseru, 'Pak Gorbachev, robohkan tembok ini'," ujarnya merujuk pada pidato ternama Reagan di Berlin tahun 1987 silam pada hari-hari terakhir Perang Dingin.
"Pendahulu saya, seorang mantan Presiden dari Partai Republik, mengatakan kepada Putin, 'Lakukan apa pun yang Anda inginkan'. Itu adalah sebuah kutipan. Saya pikir ini keterlaluan, berbahaya dan tidak bisa diterima," tegas Biden dalam pidatnya merujuk pada Trump.
"Pesan saya kepada Presiden Putin, yang sudah saya kenal sejak lama, adalah sederhana -- Kami tidak akan pergi begitu saja," cetusnya.
"Saya tidak akan tunduk. Dalam arti harfiah, sejarah sedang menyaksikan," tegas Biden.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Trump Menang Telak di Super Tuesday, Siap Lawan Biden di Pilpres AS 2024':
Bulan lalu, Trump menuai kritikan karena secara terang-terangan mengatakan dirinya akan mendorong Rusia untuk melakukan "apa pun yang mereka inginkan" terhadap negara anggota aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mana pun yang tidak memenuhi pedoman pengeluaran pertahanan.
Komentar Trump yang disampaikan dalam acara kampanye di South Carolina, AS, pada 10 Februari lalu itu, dianggap mendorong Moskow untuk menyerang negara-negara anggota NATO.
Pada saat itu, Biden mengecam Trump dan menudingnya tunduk pada Putin. Biden menyebut komentar Trump itu mengirimkan sinyal yang "berbahaya dan mengejutkan".
"Bisakah Anda bayangkan mantan Presiden Amerika Serikat mengatakan hal seperti itu? Seluruh dunia mendengarnya. Hal terburuknya adalah dia bersungguh-sungguh," ucap Biden dalam tanggapannya.
"Tidak ada presiden lain dalam sejarah kita yang tunduk pada diktator Rusia," sindir Biden terhadap Trump.