.webp)
Donald Trump menantang Joe Biden untuk mengikuti debat Pemilu setelah keduanya dinyatakan muncul di pemungutan suara utama sebagai kandidat dari Partai Republik dan Demokrat dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada November mendatang. Trump menantang Biden debat terkait isu terkini.
"Demi kebaikan negara kita, penting bagi saya dan Joe Biden untuk memperdebatkan isu-isu yang sangat penting bagi Amerika, dan Rakyat Amerika," kata Trump dilansir AFP, Kamis (7/3/2024).
"Saya menyerukan Debat, 'kapan saja, di mana saja, di mana saja!" imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump diketahui mengumpulkan nominasi Partai Republik dalam bonanza pemungutan suara Super Tuesday di 15 negara bagian ketika ia mengalahkan satu-satunya penantangnya yang tersisa, Nikki Haley di setiap negara bagian kecuali Vermont. Biden hampir pasti akan menjadi lawannya.
Trump berulang kali ditantang oleh Haley dan pesaing-pesaing utamanya lainnya untuk hadir dalam debat Partai Republik di televisi, namun ia menolak, dengan pertimbangan bahwa ia tidak akan mendapat keuntungan jika berbagi sorotan dengan pesaingnya yang memiliki jajak pendapat lebih rendah.
Namun ia melakukan jajak pendapat dalam margin of error melawan Biden yang berusia 81 tahun dan telah membalikkan pendiriannya, dengan mengatakan ia bahkan akan menyetujui debat yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat.
Terkait tantangan Trump, Biden belum mengungkapkan apakah dia terbuka untuk berdebat dengan Trump. Pasangan ini diketahui berhadapan dua kali pada tahun 2020.
Simak Video 'Trump Menang Telak di Super Tuesday, Siap Lawan Biden di Pilpres AS 2024':
