Arab Saudi mengecam keras rencana Israel untuk membangun 3.500 rumah baru di area permukiman Yahudi di Tepi Barat, dekat Yerusalem. Riyadh menuding Tel Aviv berupaya melakukan "yahudisasi" terhadap sebagian besar wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (7/3/2024), kecaman itu disampaikan setelah Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengungkapkan pada Rabu (6/3) waktu setempat bahwa pemerintah Tel Aviv telah mendorong rencana pembangunan 3.500 rumah pemukim Yahudi di Tepi Barat.
"Kerajaan Arab Saudi mengecam keras keputusan pendudukan Israel yang meratifikasi pembangunan sekitar 3.500 unit permukiman baru di Tepi Barat," tegas Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataan pada Kamis (7/3) waktu setempat.
"Kerajaan mengecam keras upaya yahudisasi sebagian besar wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem, yang bertentangan dengan semua resolusi internasional, hukum hak asasi manusia internasional, dan piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," tegas pernyataan tersebut.
"Tindakan seperti itu menghalangi tercapainya peluang perdamaian dan stabilitas di kawasan," imbuh Kementerian Luar Negeri Saudi.
Dalam pernyataan yang dirilis Smotrich bersama Menteri Permukiman dan Misi Nasional Israel Orit Strock pada Rabu (6/3) waktu setempat, disebutkan bahwa badan perencanaan permukiman Israel telah mendapatkan izin untuk pembangunan 3.500 rumah baru bagi para pemukim Yahudi di Tepi Barat.
Rumah-rumah baru itu, menurut laporan The Times of Israel, diperkirakan akan dibangun di area permukiman Israel di Maale Adumim, Kedar dan Efrat, yang semuanya terletak dekat dengan Yerusalem.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/idh)