Pengadilan di wilayah perbatasan Rusia pada Kamis (29/2) menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara kepada seorang pria Ukraina atas tuduhan spionase. Pria Ukraina itu dihukum karena memberikan informasi militer kepada dinas rahasia Ukraina.
Otoritas Rusia telah menangkap dan memenjarakan puluhan orang karena diduga bekerja sama dengan tentara dan badan intelijen Ukraina, sejak negara itu melancarkan serangan militer skala penuh pada Februari 2022.
"Pengadilan menemukan bahwa terdakwa dilibatkan oleh badan intelijen Ukraina untuk mengumpulkan dan mengirim informasi tentang keberadaan angkatan bersenjata Rusia di teritori wilayah Bryansk," kata pengadilan dalam sebuah pernyataan di Telegram, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/2/2024).
Wilayah Bryansk di Rusia terletak di seberang perbatasan Ukraina utara. Kota ini telah menjadi lokasi beberapa serangan artileri dan serangan drone serta serangan lintas batas oleh milisi pro-Ukraina tahun lalu.
Terdakwa, yang tidak disebutkan namanya tersebut, mengaku bersalah. Persidangan telah dilakukan secara tertutup, kata layanan pengadilan Bryansk.
Sebelumnya pada hari Rabu (28/2) waktu setempat, media pemerintah Rusia melaporkan bahwa pengadilan di kota Rostov-on-Don, Rusia selatan telah menjatuhkan hukuman 11,5 tahun penjara kepada seorang warga Ukraina karena mencoba membeli komponen rudal yang sangat rahasia. Dia pun dijatuhi hukuman atas dakwaan spionase.
Simak juga 'AS Pastikan Tidak Akan Mengirim Pasukan ke Ukraina':
(ita/ita)