Majelis Rendah pada parlemen Inggris diselimuti kekacauan dan kericuhan saat membahas mosi yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Perdebatan sengit terjadi, dengan para anggota parlemen saling berteriak saat ketua parlemen mengizinkan voting untuk mosi gencatan senjata yang diajukan oposisi.
Seperti dilansir AFP, Kamis (22/2/2024), House of Commons atau majelis rendah parlemen Inggris dijadwalkan melakukan perdebatan dan menggelar voting atau pemungutan suara untuk mosi menyerukan "gencatan senjata" di Jalur Gaza yang diajukan oleh Partai Nasional Skotlandia (SNP).
Namun, dalam sebuah langkah yang tidak biasa, ketua parlemen Lindsay Hoyle justru mengizinkan voting untuk mosi yang menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan segera" di Jalur Gaza yang diajukan oleh oposisi utama, Partai Buruh.
Hal itu langsung memicu kemarahan dan teriakan dari para anggota parlemen dari Partai Konservatif yang berkuasa, juga dari anggota parlemen SNP.
Ketua SNP dalam House of Commons, Stephen Flynn, mengecam langkah itu sebagai "penghinaan total" terhadap partainya.
Menghadapi kemarahan para anggota parlemen Hoyle meminta maaf dan mengatakan dirinya hanya bermaksud untuk membiarkan perdebatan lebih luas mengenai isu ini. Tidak diketahui alasan Hoyle mengizinkan voting untuk mosi yang diajukan oposisi.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/eva)