Tiga pria bersenjata melepas tembakan ke arah sejumlah kendaraan di dekat area permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki Israel. Sedikitnya satu orang tewas, dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan maut ini.
Seperti dilansir AFP, Kamis (22/2/2024), Kepolisian Israel dalam pernyataannya menyebut insiden penembakan itu terjadi di dekat permukiman Maale Adumim, Yerusalem bagian timur, pada Kamis (22/2) waktu setempat. Para pelaku penembakan menggunakan senjata otomatis dan tiba menggunakan satu kendaraan.
"Ketiga pelaku itu... keluar dari kendaraan mereka dan mulai menembakkan senjata otomatis ke arah kendaraan-kendaraan yang ada di tengah kemacetan di ruas jalanan menuju Yerusalem," sebut Kepolisian Israel dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua pelaku berhasil dilumpuhkan di tempat. Dalam penggeledahan yang dilakukan di lokasi kejadian, ditemukan seorang teroris lainnya yang mencoba untuk melarikan diri, dan dia juga berhasil dinetralkan," imbuh pernyataan tersebut.
Delapan korban luka, sebut Kepolisian Israel, mengalami berbagai jenis luka dan telah dievakuasi dari tempat kejadian oleh para petugas medis.
Tindak kekerasan telah meningkat di Tepi Barat sebelum perang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu. Namun sejak perang terjadi, kekerasan di wilayah tersebut semakin meningkat hingga ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam dua dekade terakhir.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Penembakan pada Kamis (22/2) waktu setempat ini terjadi setelah dua orang ditembak mati di sebuah halte bus di dekat kota Kiryat Malakhi, Israel bagian selatan, pada Jumat (16/2) pekan lalu.
Tepi Barat kerap dilanda serangan oleh warga Palestina terhadap warga Israel, dan hampir setiap hari menjadi lokasi operasi militer Tel Aviv yang sering berujung kematian.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah, tentara dan pemukim Israel telah membunuh sedikitnya 400 warga Palestina di Tepi Barat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza.