5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 21 Feb 2024 18:43 WIB
US Ambassador to the UN Linda Thomas-Greenfield casts a veto vote during a UN Security Council meeting on the Israel-Hamas war, at UN Headquarters in New York City on February 20, 2024. The US vetoed a UN Security Council resolution on Tuesday that called for an immediate ceasefire in Gaza, even as President Joe Biden faced mounting pressure to dial back support for Israel. (Photo by ANGELA WEISS / AFP)
AS memveto resolusi DK PBB soal gencatan senjata di Gaza (Foto: AFP/ANGELA WEISS)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) kembali memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengenai perang Israel-Hamas. Veto tersebut menghalangi permintaan gencatan senjata kemanusiaan segera dan malah mendorong badan beranggotakan 15 negara tersebut untuk menyerukan gencatan senjata sementara terkait dengan pembebasan sandera oleh Hamas.

Tiga belas anggota dewan memberikan suara mendukung rancangan undang-undang yang disusun Aljazair, sementara Inggris abstain. Ini merupakan veto ketiga Amerika Serikat terhadap rancangan resolusi sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober. AS juga menggunakan hak vetonya untuk memblokir amandemen rancangan resolusi pada bulan Desember.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (21/2/2024):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Arab Saudi Sesalkan Veto AS untuk Resolusi DK PBB soal Gencatan Gaza

Arab Saudi menyesalkan veto yang digunakan Amerika Serikat (AS) untuk menggagalkan resolusi terbaru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza, menjelang rencana serangan darat Israel terhadap Rafah.

ADVERTISEMENT

Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (21/2/2024), Washington memveto draf resolusi yang diajukan Aljazair ke Dewan Keamanan PBB dalam voting pada Selasa (20/2) waktu setempat. Resolusi itu menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan segera yang harus dihormati oleh semua pihak" dalam perang antara Israel dan Hamas.

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menjelaskan bahwa negaranya menggunakan hak veto karena khawatir resolusi itu membahayakan perundingan yang berlangsung antara AS, Mesir, dan Qatar juga Israel yang berupaya mewujudkan jeda pertempuran dan pembebasan sandera oleh Hamas.

- Houthi Tembakkan Rudal ke Kapal Kargo Israel-Kapal Perang AS

Houthi mengklaim telah menargetkan sebuah kapal kargo Israel di perairan Teluk Aden, yang berdekatan dengan Laut Merah, dengan sejumlah rudal. Kelompok pemberontak di Yaman yang bersekutu dengan Iran ini, juga mengklaim telah menyerang kapal-kapal perang Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (21/2/2024), juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, dalam pernyataannya pada Selasa (20/2) waktu setempat menyebut pasukan Houthi menembakkan sejumlah rudal ke sebuah kapal kargo Israel bernama MSC Silver yang berlayar di Teluk Aden.

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal serangan tersebut.

- Konvoi Truk Ditembaki-Dijarah, Badan Pangan PBB Setop Bantuan ke Gaza

Badan pangan PBB mengatakan bahwa pihaknya telah menghentikan pengiriman bantuan ke Gaza utara meskipun terjadi kelaparan yang meluas. Ini terpaksa dilakukan setelah konvoi truk yang mengangkut bantuan menghadapi tembakan dan penjarahan.

Simak Video 'Lagi! AS Veto Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Program Pangan Dunia (WFP) melanjutkan pengiriman pada hari Minggu lalu setelah terhenti selama tiga minggu, tetapi konvoi truknya "menghadapi kekacauan dan kekerasan karena hilangnya ketertiban sipil," kata WFP dalam sebuah pernyataan pada Selasa (20/2) waktu setempat.

Dua puluh minggu setelah Israel mulai berperang melawan Hamas di Jalur Gaza, badan-badan PBB telah memperingatkan bahwa makanan dan air bersih sangat langka. WFP mengatakan timnya telah melaporkan "tingkat keputusasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya."

- Netanyahu Tak Sudi 'Bayar Harga' untuk Bebaskan Sandera di Gaza

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan negaranya tidak akan "membayar harga apa pun" untuk pembebasan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, saat negosiasi sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan mereka.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (21/2/2024), penegasan serupa terlebih dulu disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Bezalel Smotrich saat berbicara kepada radio lokal Israel, Kan Radio, pada Selasa (20/2) waktu setempat.

Saat ditanya soal 134 sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, Smotrich menyebut bahwa pemulangan mereka "sangat penting" namun dia juga menyatakan bahwa tidak segala cara bisa dilakukan untuk membebaskan mereka.

- AS Veto Lagi Draf Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza

Amerika Serikat (AS) kembali memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengenai perang Israel-Hamas. Veto tersebut menghalangi permintaan gencatan senjata kemanusiaan segera dan malah mendorong badan beranggotakan 15 negara tersebut untuk menyerukan gencatan senjata sementara terkait dengan pembebasan sandera oleh Hamas.

Tiga belas anggota dewan memberikan suara mendukung rancangan undang-undang yang disusun Aljazair, sementara Inggris abstain. Ini merupakan veto ketiga Amerika Serikat terhadap rancangan resolusi sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober. AS juga menggunakan hak vetonya untuk memblokir amandemen rancangan resolusi pada bulan Desember.

"Pemungutan suara yang mendukung rancangan resolusi ini merupakan dukungan terhadap hak hidup warga Palestina. Sebaliknya, pemungutan suara yang menentang rancangan resolusi ini menyiratkan dukungan terhadap kekerasan brutal dan hukuman kolektif yang menimpa mereka," kata Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, kepada dewan sebelum pemungutan suara, dilansir Reuters, Rabu (21/2/2024).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads