- Netanyahu Murka Usai Presiden Brasil Samakan Israel dengan Adolf Hitler
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberikan reaksi keras terhadap komentar Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, pada Minggu (18/2), yang menuduh Tel Aviv telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netanyahu murka atas pernyataan Lula yang menyamakan operasi militer Israel terhadap Jalur Gaza, dengan kekejaman pemimpin Nazi, Adolf Hitler, dalam memusnahkan orang-orang Yahudi.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/2/2024), Netanyahu dalam tanggapannya menyebut komentar Lula "memalukan dan serius". Dia mengatakan pemerintah Israel telah memanggil Duta Besar Brasil untuk menyampaikan protes keras.
- Putin Sebut Ukraina Jadi Persoalan Hidup-Mati bagi Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut peristiwa di medan pertempuran di Ukraina menjadi persoalan "hidup dan mati" yang bisa menentukan nasib negaranya. Putin meminta agar orang-orang di luar Rusia bisa memahami cara berpikir negaranya.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/2/2024), Kremlin telah berulang kali menyebut perang yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini sebagai perjuangan untuk kelangsungan hidup Rusia, dalam upaya menggalang sentimen patriotik di kalangan rakyatnya yang sebagian besar apatis terhadap operasi militer itu.
Pernyataan terbaru Putin soal perang yang dipicu Rusia di Ukraina itu disampaikan dalam wawancara dengan televisi pemerintah Rusia, yang disiarkan pada Minggu (18/2) waktu setempat.
- 3 Jenderal Myanmar Dihukum Mati Usai Kota Penting Jatuh ke Pemberontak
Junta Myanmar menjatuhkan hukuman mati terhadap tiga perwira militer berpangkat Brigadir Jenderal, yang menyerahkan diri bersama ratusan tentaranya dan membiarkan sebuah kota strategis di dekat perbatasan China jatuh ke tangan kelompok pemberontak etnis bulan lalu.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/2/2024), hukuman mati itu diungkapkan oleh sejumlah sumber militer Myanmar kepada AFP pada awal pekan ini. Identitas para sumber dirahasiakan karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
"Tiga Brigadir Jenderal, termasuk komandan kota Laukkai, dijatuhi hukuman mati," ungkap salah satu sumber militer itu kepada AFP.
(nvc/nvc)