Amerika Serikat (AS) dilaporkan bersiap-siap mengirimkan pasokan bom dan persenjataan lainnya ke Israel yang sedang berperang melawan Hamas di Jalur Gaza. Rencana pasokan senjata tambahan ini terungkap setelah Presiden Joe Biden mendorong gencatan senjata sementara di Jalur Gaza.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (17/2/2024), informasi itu dilaporkan oleh media terkemuka AS, Wall Street Journal (WSJ), dalam laporan terbarunya pada Jumat (16/2) waktu setempat, yang mengutip sejumlah pejabat dan mantan pejabat Washington yang enggan disebut namanya.
Disebutkan WSJ dalam laporannya bahwa pengiriman senjata yang diusulkan itu mencakup bom MK-82 dan Amunisi Serangan Langsung Gabungan KMU-572 yang menambah panduan presisi untuk bom-bom militer Israel. Terdapat juga bomb fuse jenis FMU-139 dalam pasokan yang dikirim AS ke Israel.
Menurut WSJ, pasokan persenjataan itu nilainya diperkirakan mencapai "puluhan juta dolar" Amerika.
Pasokan senjata tambahan yang diusulkan itu, sebut seorang pejabat AS yang dikutip WSJ, masih ditinjau secara internal oleh pemerintah AS.
Ditambahkan oleh pejabat AS itu bahwa detail soal proposal pengiriman senjata itu masih bisa berubah sebelum pemerintah Washington memberitahu para pemimpin komite dalam Kongres AS, yang diperlukan persetujuannya agar pengiriman senjata bisa dilaksanakan.
Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan AS belum memberikan tanggapan resmi atas laporan tersebut. Angkatan Bersenjata Israel dan Kementerian Pertahanan Tel Aviv juga belum berkomentar.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/idh)