5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 10 Feb 2024 17:51 WIB
Displaced Palestinians, who fled their houses due to Israeli strikes, sit on a horse-drawn carriage in Rafah in the southern Gaza Strip, January 8, 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel terus melancarkan serangan militer di Gaza (Foto: REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA)
Jakarta -

Pasukan Israel terus melakukan serangan militer di Jalur Gaza. Warga Palestina yang terjebak di Jalur Gaza yang terkepung, kini terpaksa memakan rumput sebagai upaya untuk mencegah kelaparan seiring Israel terus menghambat pengiriman bantuan kepada warga sipil di wilayah tersebut.

Hal tersebut disampaikan kelompok kemanusiaan ActionAid, seperti dilansir Middle East Monitor, Sabtu (10/2/2024).

Selain situasi kemanusiaan dan kurangnya makanan, air dan perawatan medis, penduduk yang telah beberapa kali mengungsi sejak 7 Oktober, kini berisiko terpaksa keluar dari tempat-tempat penampungan mereka lagi. Ini dikarenakan pasukan Israel tampaknya akan memperluas serangan daratnya ke kota paling selatan Gaza, Rafah, tempat lebih dari 1,4 juta warga Palestina kini tinggal di tenda-tenda darurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (10/2/2024):

- Serangan Udara Israel Tewaskan 3 Orang di Dekat Ibu Kota Suriah

ADVERTISEMENT

Serangan udara Israel menargetkan sebuah bangunan di kawasan kelas atas dekat ibu kota Suriah, Damaskus pada Sabtu (10/2) dini hari waktu setempat. Tiga orang dilaporkan tewas dalam serangan itu.

Media pemerintah melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah merespons "serangan udara" Israel.

Sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada tahun 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap Suriah, negara tetangganya di utara, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran, termasuk para petempur Hizbullah serta posisi tentara Suriah.

Serangan tersebut meningkat sejak perang Israel dengan Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023.

- Pasukan Israel Serbu Rumah Sakit di Khan Yunis

Pasukan Israel menyerbu sebuah rumah sakit di kota Khan Yunis di Gaza selatan yang telah dikepung selama berminggu-minggu.

"Pasukan pendudukan (Israel) menyerbu rumah sakit Al-Amal dan mulai menggeledahnya. Kami kesulitan berkomunikasi dengan kru kami di dalam rumah sakit," kata organisasi medis Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang mengelola fasilitas tersebut, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/2/2024).

Militer Israel mengonfirmasi pasukannya sedang melakukan operasi.

"Berdasarkan intelijen yang menunjukkan bahwa Hamas melakukan aktivitas di rumah sakit Al-Amal di Khan Yunis, operasi penyisiran dan pembersihan yang tepat untuk menemukan teroris dan membongkar infrastruktur teroris di sekitar telah dimulai," kata militer Israel kepada AFP.


- Bos NATO Minta Eropa Tingkatkan Produksi Senjata untuk Bantu Ukraina

Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg meminta Eropa untuk meningkatkan produksi senjatanya untuk mendukung Ukraina.

Hal itu disampaikan bos NATO tersebut dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh media Jerman pada hari Sabtu, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/2/2024).

Menjelang pertemuan penting para menteri pertahanan NATO di Brussels, Belgia dan peringatan tahun kedua perang Rusia-Ukraina, Stoltenberg menegaskan bahwa "kita perlu menyusun kembali dan memperluas basis industri kita lebih cepat, untuk meningkatkan pengiriman ke Ukraina dan mengisi ulang stok kita sendiri."

- Hamas: Puluhan Ribu Orang Bisa Tewas-Terluka Jika Israel Serang Rafah

Kelompok Hamas mengingatkan bahwa mungkin akan ada "puluhan ribu" orang yang tewas dan terluka jika militer Israel menyerang kota Rafah, di ujung selatan Jalur Gaza.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia telah memerintahkan pasukannya untuk bersiap memasuki kota yang penuh dengan pengungsi Palestina tersebut, untuk memburu mereka yang bertanggung jawab atas serangan mematikan pada 7 Oktober di Israel selatan.

Pengumuman tersebut telah memicu kekhawatiran dari pemerintah asing termasuk Amerika Serikat dan lembaga-lembaga bantuan yang bergulat dengan krisis kemanusiaan, yang semakin meningkat di Gaza akibat perang.

- Pilu! Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput untuk Cegah Kelaparan

Pasukan Israel terus melakukan serangan militer di Jalur Gaza. Warga Palestina yang terjebak di Jalur Gaza yang terkepung, kini terpaksa memakan rumput sebagai upaya untuk mencegah kelaparan seiring Israel terus menghambat pengiriman bantuan kepada warga sipil di wilayah tersebut.

Hal tersebut disampaikan kelompok kemanusiaan ActionAid, seperti dilansir Middle East Monitor, Sabtu (10/2/2024).

Selain situasi kemanusiaan dan kurangnya makanan, air dan perawatan medis, penduduk yang telah beberapa kali mengungsi sejak 7 Oktober, kini berisiko terpaksa keluar dari tempat-tempat penampungan mereka lagi. Ini dikarenakan pasukan Israel tampaknya akan memperluas serangan daratnya ke kota paling selatan Gaza, Rafah, tempat lebih dari 1,4 juta warga Palestina kini tinggal di tenda-tenda darurat.

Di tengah kekhawatiran akan terjadinya invasi darat di Rafah, ActionAid telah memperingatkan bahwa setiap peningkatan serangan terhadap wilayah tersebut akan menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads