Hamas: Puluhan Ribu Orang Bisa Tewas-Terluka Jika Israel Serang Rafah

Hamas: Puluhan Ribu Orang Bisa Tewas-Terluka Jika Israel Serang Rafah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 10 Feb 2024 17:35 WIB
A picture taken from Rafah in the southern Gaza Strip shows smoke rising over buildings in Khan Yunis during Israeli bombardment on February 2, 2024, as fighting continues between Israel and the Palestinian Hamas group. (Photo by Said KHATIB / AFP)
Foto: Ilustrasi -- Asap membubung tinggi usai Israel bombardir wilayah Gaza (AFP/SAID KHATIB)
Jakarta -

Kelompok Hamas mengingatkan bahwa mungkin akan ada "puluhan ribu" orang yang tewas dan terluka jika militer Israel menyerang kota Rafah, di ujung selatan Jalur Gaza.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia telah memerintahkan pasukannya untuk bersiap memasuki kota yang penuh dengan pengungsi Palestina tersebut, untuk memburu mereka yang bertanggung jawab atas serangan mematikan pada 7 Oktober di Israel selatan.

Pengumuman tersebut telah memicu kekhawatiran dari pemerintah asing termasuk Amerika Serikat dan lembaga-lembaga bantuan yang bergulat dengan krisis kemanusiaan, yang semakin meningkat di Gaza akibat perang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/2/2024), Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan militer apa pun akan menimbulkan dampak bencana yang "dapat menyebabkan puluhan ribu orang mati syahid dan terluka jika Rafah diserbu".

Kelompok milisi Palestina yang menguasai Jalur Gaza itu, mengatakan mereka akan meminta pertanggungjawaban "pemerintah Amerika Serikat, komunitas internasional dan pendudukan Israel" jika hal itu terjadi.

ADVERTISEMENT

Rafah, di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir, telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi warga sipil Palestina yang melarikan diri dari rentetan serangan udara Israel yang tiada henti.

PBB mengatakan sekitar setengah dari 2,4 juta penduduk Gaza kini berlindung di kota tersebut. Banyak dari mereka yang tidur di tenda dan tempat penampungan sementara, serta meningkatnya kekhawatiran akan kekurangan makanan, air dan sanitasi.

Simak juga Video: Usulan Gencatan Senjata Hamas: AS Sambut Baik, Israel Menolak!

[Gambas:Video 20detik]




Pada hari Jumat (9/2) waktu setempat, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan serangan besar-besaran Israel di Rafah "hanya akan menambah lapisan tragedi yang tak berkesudahan".

Netanyahu telah memerintahkan para pejabat militer untuk menyusun rencana untuk "mengevakuasi" penduduk sipil dari Rafah sekaligus "menghancurkan" para milisi Hamas di kota tersebut.

Para saksi mata melaporkan serangan udara baru di Rafah pada Sabtu pagi waktu setempat, menambah ketakutan di kalangan warga Palestina akan adanya invasi darat.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads