Joe Biden Sebut Serangan Israel ke Gaza Berlebihan

Joe Biden Sebut Serangan Israel ke Gaza Berlebihan

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 09 Feb 2024 12:00 WIB
US President Joe Biden speaks during a press conference after meeting with Chinese President Xi Jinping during the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Leaders week in Woodside, California on November 15, 2023. US President Joe Biden and Chinese President Xi Jinping shook hands and pledged to steer their countries away from conflict on November 15, 2023, as they met for the first time in a year at a high-stakes summit in California. (Photo by Brendan SMIALOWSKI / AFP)
Presiden AS Joe Biden (Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Jakarta -

Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan militer Israel ke Hamas sudah berlebihan. Biden mengatakan pihaknya berupaya agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza.

"Saya berpandangan, seperti yang Anda ketahui, tindakan respons di Gaza, di Jalur Gaza, sudah berlebihan," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, dilansir AFP, Jumat (9/2/2024).

Dukungan Amerika terhadap perang Israel Vs Hamas telah memicu serangkaian serangan terhadap pasukan AS di kawasan tersebut. Hal itu juga memicu kritik terhadap pemerintahan Biden di dalam dan luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengeboman dan pengepungan selama berbulan-bulan telah memperdalam krisis kemanusiaan, terutama di Gaza selatan. Namun Biden mengatakan dia telah mendorong agar bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Biden mengatakan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sissi pada awalnya "tidak ingin membuka pintu untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan,". Biden lalu berbicara kepada Presiden Mesir untuk membuka gerbang perbatasan agar bantuan dapat masuk ke Gaza.

ADVERTISEMENT

"Saya berbicara dengannya, saya meyakinkan dia untuk membuka gerbang. Saya berbicara dengan Bibi untuk membuka gerbang di pihak Israel," lanjut Biden merujuk pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Saya telah berusaha sangat keras untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza," ujar Biden.

Diketahui, serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Israel berjanji untuk melenyapkan Hamas dan melancarkan serangan udara dan serangan darat yang telah menewaskan sedikitnya 27.840 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Sementara itu kelompok Hamas juga menyandera sekitar 250 orang. Israel mengatakan 132 orang masih berada di Gaza, 29 di antaranya diyakini tewas.

Perang tersebut telah memicu peningkatan kekerasan di sejumlah wilayah yang dilakukan oleh kelompok-kelompok dukungan Iran yang beroperasi dalam solidaritas dengan Hamas, sehingga memicu serangan balasan dari Israel, Amerika Serikat, dan sekutunya.

Simak juga Video 'Joe Biden Serukan Doa Perdamaian Israel-Palestina':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads