Amerika Serikat (AS) menuding Iran membantu kelompok Houthi dalam menentukan kapal-kapal yang menjadi "target yang lebih menguntungkan" untuk diserang di Laut Merah. Houthi telah menjelaskan bahwa serangan mereka merupakan solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur Israel.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (7/2/2024), data Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyebutkan bahwa Houthi telah menyerang dan mengancam pelayaran internasional dan komersial di perairan Laut Merah sebanyak lebih dari 40 kali sejak 19 November 2023.
"Perasaan yang kami miliki adalah bahwa Iran mendorong pintu yang terbuka di sini bersama Houthi, membantu, bersekongkol, berbagi intelijen, membantu mereka dalam menargetkan kapal-kapal, menentukan target-target mana yang lebih menguntungkan," sebut Utusan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking, dalam sebuah wawancara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Houthi, dalam pernyataannya, mengatakan kelompoknya menargetkan kapal-kapal yang keluar-masuk wilayah Israel. Namun pada praktiknya, Houthi juga menyerang kapal-kapal komersial yang tidak ada kaitannya dengan Israel, juga menargetkan kapal perang AS dan Inggris di kawasan tersebut.
Lenderking mengunjungi kawasan Teluk pekan ini dalam upaya mencari cara menghentikan serangan Houthi di Laut Merah. Dia akan bertemu dengan rekan-rekan regionalnya untuk membahas deeskalasi, menghentikan serangan Houthi dan memperbarui fokus pada upaya menjamin perdamaian jangka panjang bagi rakyat Yaman.
Menjelang perjalanannya, Lenderking yang merupakan diplomat senior AS itu berbicara dengan Middle East Institute yang berbasis di Washington membahas soal situasi di Yaman dan kelompok Houthi.
"Sekali lagi, kita melihat peran yang sangat negatif yang dimainkan Iran di kawasan dengan mengobarkan konflik ini," sebutnya.
Simak Video 'AS: Kami Tak Ingin Perang dengan Iran':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Dia menambahkan bahwa Houthi tidak hanya berdampak pada warga Yaman, tetapi juga "merusak perdamaian di Yaman".
"Aktivitas semacam ini membuat para donatur menjauh," ucap Lenderking.
Lebih lanjut, Lenderking mengungkapkan bahwa upaya-upaya diplomatik telah "dilakukan untuk mencoba dan memicu kemunduran bagi Houthi yang akan memungkinkan situasinya membaik dan menjauh dari aspek kinetik".
"Kita perlu melihat deeskalasi yang serius di Gaza," cetusnya.
Dia menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken yang juga sedang melakukan tur diplomatik ke kawasan Timur Tengah "sedang mengupayakan sangat keras untuk mencapai hal tersebut".