Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, yang kembali melakukan tur ke kawasan Timur Tengah, bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) di Riyadh pada awal pekan ini. Apa yang dibahas oleh keduanya?
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (6/2/204), kunjungan dan pertemuan itu digelar saat situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memprihatinkan, dengan sedikitnya 27.478 orang tewas dan 66.835 orang lainnya terluka akibat rentetan serangan Israel sejak Oktober tahun lalu.
Warga sipil Gaza mengutarakan harapan mereka agar kunjungan terbaru Blinken ke negara-negara Timur Tengah itu pada akhirnya akan mampu menghasilkan gencatan senjata, demi mencegah ancaman serangan terbaru Israel terhadap tempat perlindungan terakhir di daerah kantong Palestina tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan Blinken dengan MBS yang juga menjabat Perdana Menteri (PM) Saudi ini berlangsung selama dua jam pada Senin (5/2) waktu setempat. Namun saat ditanya wartawan soal pertemuannya dengan MBS, Blinken tidak menjawab dan hanya melambaikan tangan.
Lantas apa yang sebenarnya dibahas oleh Blinken dan MBS dalam pertemuan tersebut?
"Menlu menggarisbawahi pentingnya mengatasi kebutuhan kemanusiaan di Gaza dan mencegah penyebaran konflik lebih lanjut," ungkap Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan yang dirilis usai pertemuan itu digelar.
Blinken juga akan mengunjungi Mesir, Qatar, Israel dan Tepi Barat sepanjang pekan ini. Menlu AS itu juga akan mendorong upaya perundingan yang dimediasi oleh Kairo dan Doha dengan kelompok Hamas mengenai kesepakatan untuk membebaskan sandera-sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Kunjungan Blinken ke Timur Tengah ini menjadi kunjungan kelima yang dilakukannya sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada awal Oktober tahun lalu. Kunjungan ini dilakukan pada periode yang digambarkan oleh para pejabat senior AS sebagai salah satu periode paling berbahaya di kawasan.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.