Sebuah pangkalan Amerika Serikat (AS) yang ada di wilayah Suriah bagian timur dihantam serangan drone. Sedikitnya tujuh petempur Kurdi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang didukung Washington, tewas akibat serangan tersebut.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (5/2/2024), kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan bahwa serangan drone tersebut menghantam pangkalan terbesar koalisi pimpinan AS, yang ada di area ladang minyak Al-Omar, Suriah, pada Minggu (4/2) tengah malam.
Laporan Syrian Observatory menyebut tujuh personel "komando" pasukan khusus SDF tewas dan sekitar 18 orang lainnya mengalami luka-luka dalam "serangan drone setelah tengah malam di ladang minyak Al-Omar"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak SDF yang memimpin pertempuran melawan Islamic State (ISIS) di Suriah, dalam pernyataan terpisah, menyebut "enam petempur kami mati syahid karena serangan teroris" dengan drone satu arah yang menargetkan "akademi pelatihan di ladang minyak Al-Omar".
SDF mengecam serangan itu dan menegaskan pasukannya berhak untuk merespons.
Perlawanan Islam di Irak, sebuah aliansi petempur pro-Iran yang menentang dukungan AS untuk Israel dalam perang di Jalur Gaza, mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone tersebut.
Aliansi itu menyatakan telah melancarkan serangan terhadap "pangkalan pendudukan AS di ladang minyak Al-Omar".
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Saat AS: Kami Tak Ingin Perang dengan Iran':