Serangan Drone Hantam Pangkalan AS di Suriah, 7 Petempur Kurdi Tewas

Serangan Drone Hantam Pangkalan AS di Suriah, 7 Petempur Kurdi Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Feb 2024 16:56 WIB
A Syrian Democratic Forces flag flutters on a damaged building in the village of Baghouz, Deir Al Zor province, Syria, March 23, 2019. REUTERS/Stringer
Ilustrasi -- Pasukan SDF yang dipimpin Kurdi di Suriah (dok. REUTERS/Stringer)
Damaskus -

Sebuah pangkalan Amerika Serikat (AS) yang ada di wilayah Suriah bagian timur dihantam serangan drone. Sedikitnya tujuh petempur Kurdi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang didukung Washington, tewas akibat serangan tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (5/2/2024), kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan bahwa serangan drone tersebut menghantam pangkalan terbesar koalisi pimpinan AS, yang ada di area ladang minyak Al-Omar, Suriah, pada Minggu (4/2) tengah malam.

Laporan Syrian Observatory menyebut tujuh personel "komando" pasukan khusus SDF tewas dan sekitar 18 orang lainnya mengalami luka-luka dalam "serangan drone setelah tengah malam di ladang minyak Al-Omar"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak SDF yang memimpin pertempuran melawan Islamic State (ISIS) di Suriah, dalam pernyataan terpisah, menyebut "enam petempur kami mati syahid karena serangan teroris" dengan drone satu arah yang menargetkan "akademi pelatihan di ladang minyak Al-Omar".

SDF mengecam serangan itu dan menegaskan pasukannya berhak untuk merespons.

ADVERTISEMENT

Perlawanan Islam di Irak, sebuah aliansi petempur pro-Iran yang menentang dukungan AS untuk Israel dalam perang di Jalur Gaza, mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone tersebut.

Aliansi itu menyatakan telah melancarkan serangan terhadap "pangkalan pendudukan AS di ladang minyak Al-Omar".

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat AS: Kami Tak Ingin Perang dengan Iran':

[Gambas:Video 20detik]



Direktur Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman, dalam laporannya, menyebut serangan drone itu menghantam area bagian SDF yang ada di kompleks pangkalan tersebut.

"Serangan pertama oleh kelompok pro-Iran terhadap pangkalan Amerika setelah serangan AS di Suriah dan Irak," sebutnya.

Serangan drone itu terjadi setelah militer AS menyerang 85 target terkait Iran, terutama Pasukan Quds Garda Revolusi Iran dan milisi yang didukung Teheran, di sebanyak tujuh lokasi terpisah di wilayah Suriah dan Irak pada Jumat (2/2) pekan lalu.

Rentetan serangan Washington itu bertujuan merespons serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS di pangkalan Yordania pada 28 Januari lalu. Lebih dari 40 personel militer lainnya mengalami luka-luka dalam serangan, yang diyakini oleh AS, didalangi oleh milisi pro-Iran.

Otoritas AS, dalam pernyataan terbaru, menegaskan rentetan serangan masih akan berlanjut terhadap target-target terkait Iran di kawasan Timur Tengah.

Sementara itu, menurut laporan Syrian Observatory, sedikitnya 29 petempur pro-Iran tewas akibat serangan AS di wilayah Suriah.

Koalisi pimpinan AS dibentuk tahun 2014 untuk melawan ISIS, yang saat itu menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak. Sekitar 900 tentara AS ditempatkan di wilayah Suriah dan sekitar 2.500 tentara lainnya ditempatkan di wilayah Irak sebagai bagian dari koalisi tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads