Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/2/2024), ledakan itu memicu kebakaran yang membakar pabrik di dekat kota Cabuyao, sekitar 40 kilometer (25 mil) selatan Manila, menyebabkan para korban mengalami luka bakar parah, kata pihak berwenang.
"Kami masih berusaha mengidentifikasi para korban. Setidaknya lima orang terluka parah dan satu di antaranya dirawat intensif" di rumah sakit setempat, kata petugas polisi Cabuyao Dominador Agcaoili kepada AFP.
Dia mengatakan dua orang tewas.
Wali Kota Cabuyao Dennis Hain mengatakan kepada radio DWPM dalam sebuah wawancara, bahwa kebakaran tersebut menyebabkan dua orang tewas dan enam orang terluka.
Hain mengatakan para korban termasuk seorang anak berusia antara enam dan tujuh tahun yang mungkin merupakan anak dari salah satu pekerja pabrik.
Hain mengatakan bahwa ledakan itu juga memecahkan kaca-kaca jendela di beberapa rumah di desa tempat pabrik itu berada.
Kecelakaan maut sering terjadi di industri petasan yang tidak diatur dengan baik di negara ini.
Simak juga 'Saat 'Oleh-oleh' Jokowi dari Filipina, Teken 2 Kontrak Kerjasama Rp 8,5 Triliun':
(ita/ita)