Disebut 'Problematik' oleh Netanyahu, Qatar Beri Respons Menohok

Disebut 'Problematik' oleh Netanyahu, Qatar Beri Respons Menohok

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 25 Jan 2024 10:55 WIB
Majed Al-Ansari, Qatars foreign ministry spokesperson, holds a weekly briefing at the ministry in Doha, Qatar November 28, 2023. REUTERS/Imad Creidi/File photo Acquire Licensing Rights
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari (REUTERS/Imad Creidi/File photo Acquire Licensing Rights)
Doha -

Qatar mengaku "terkejut" dengan komentar Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut negara Teluk itu "problematik" dalam rekaman yang bocor ke publik. Doha memperingatkan jika rekaman itu autentik, maka Netanyahu akan membahayakan proses mediasi Gaza yang sedang berlangsung.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (25/1/2024). Qatar, yang menjadi tempat sejumlah pemimpin politik Hamas tinggal, telah berperan sebagai mediator utama antara kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza itu dengan Israel yang berperang sejak Oktober tahun lalu.

Pada November tahun lalu, Qatar membantu mengamankan kesepakatan gencatan senjata selama tujuh hari dalam pertempuran di Jalur Gaza, di mana sebanyak 110 sandera Israel dan asing dibebaskan oleh Hamas sebagai pertukaran dengan pembebasan 240 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terkejut dengan dugaan pernyataan Perdana Menteri Israel dalam berbagai pemberitaan media, tentang peran mediasi Qatar," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, dalam pernyataannya.

"Jika komentar yang dilaporkan itu benar, PM Israel hanya akan menghalangi dan melemahkan proses mediasi, dengan alasan yang tampaknya menguntungkan karier politiknya dibandingkan memprioritaskan penyelamatan nyawa tidak bersalah, termasuk para sandera Israel," sebut Al Ansari dalam tanggapannya.

ADVERTISEMENT

Komentar Netanyahu menyebut Qatar "problematik" itu terungkap dalam rekaman pertemuan dengan keluarga para sandera Israel yang bocor ke publik. Rekaman percakapan itu disiarkan oleh televisi lokal Israel Channel 12 pada Selasa (23/1) waktu setempat.

"Anda belum pernah melihat saya berterima kasih kepada Qatar, pernahkah Anda memperhatikannya?" tanya Netanyahu kepada keluarga para sandera dalam pertemuan itu.

"Saya belum berterima kasih kepada Qatar. Mengapa? Karena Qatar, bagi saya, pada dasarnya tidak berbeda dengan PBB, dengan Palang Merah, dan dalam beberapa hal bahkan lebih problematik," ucapnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Qatar Kirim Obat-obatan, Hamas: Sebagian untuk Mengobati Tahanan Israel

[Gambas:Video 20detik]




"Namun, saya sekarang bersedia menggunakan mediator mana pun yang dapat membantu saya memulangkan mereka (para sandera)," imbuh Netanyahu.

Dalam rekaman yang bocor itu, Netanyahu juga menyebut Qatar memilih pengaruh terhadap Hamas karena mereka mendanai kelompok tersebut.

Netanyahu mengatakan kepada keluarga para sandera bahwa dirinya baru-baru ini "menjadi sangat marah terhadap Amerika" karena memperbarui kesepakatan untuk memperluas kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di sebuah pangkalan militer di Qatar.

Atas komentar Netanyahu itu, Al Ansari juga memberikan tanggapannya. "Daripada memikirkan hubungan strategis Qatar dengan Amerika Serikat, kami berharap Netanyahu memutuskan untuk bertindak dengan itikad baik dan berkonsentrasi pada pembebasan para sandera," cetusnya.

Saat ditanyai soal tanggapan Qatar dan apakah rekaman yang bocor itu autentik, seorang juru bicara pemerintah Israel menyatakan bahwa pihaknya "tidak bisa menjelaskan secara detail soal upaya dan langkah-langkah yang diambil untuk membebaskan para sandera".

Halaman 2 dari 2
(nvc/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads