Ups! Rekaman Obrolan Netanyahu Sebut Qatar 'Problematik' Bocor

Ups! Rekaman Obrolan Netanyahu Sebut Qatar 'Problematik' Bocor

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 25 Jan 2024 10:21 WIB
Israels Prime Minister Benjamin Netanyahu chairs a cabinet meeting at the Kirya military base, which houses the Israeli Ministry of Defence, in Tel Aviv on December 24, 2023. (Photo by Ohad Zwigenberg / POOL / AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. AFP/OHAD ZWIGENBERG)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kedapatan menyebut Qatar 'problematik' dalam rekaman pertemuan dengan keluarga para sandera Israel yang bocor ke publik. Qatar merupakan salah satu mediator dalam pembebasan puluhan sandera, termasuk sandera Israel, oleh Hamas pada November tahun lalu.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (25/1/2024), rekaman itu disiarkan oleh televisi lokal Israel Channel 12 pada Selasa (23/1) waktu setempat.

"Anda belum pernah melihat saya berterima kasih kepada Qatar, pernahkah Anda memperhatikannya?" tanya Netanyahu kepada keluarga para sandera dalam pertemuan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum berterima kasih kepada Qatar. Mengapa? Karena Qatar, bagi saya, pada dasarnya tidak berbeda dengan PBB, dengan Palang Merah, dan dalam beberapa hal bahkan lebih problematik," ucapnya.

"Namun, saya sekarang bersedia menggunakan mediator mana pun yang dapat membantu saya memulangkan mereka (para sandera)," imbuh Netanyahu.

ADVERTISEMENT

Dalam rekaman yang bocor itu, Netanyahu juga menyebut Qatar memilih pengaruh terhadap Hamas karena mereka mendanai kelompok tersebut.

Saat ditanya apakah rekaman yang bocor itu autentik, seorang juru bicara pemerintah Israel menyatakan bahwa pihaknya "tidak bisa menjelaskan secara detail soal upaya dan langkah-langkah yang diambil untuk membebaskan para sandera".

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Qatar, yang menjadi tempat sejumlah pemimpin politik Hamas tinggal, telah berperan sebagai mediator utama antara kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza itu dengan Israel yang berperang sejak Oktober tahun lalu.

Pada November tahun lalu, Qatar membantu mengamankan kesepakatan gencatan senjata selama tujuh hari dalam pertempuran di Jalur Gaza, di mana sebanyak 110 sandera Israel dan asing dibebaskan oleh Hamas sebagai pertukaran dengan pembebasan 240 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

Doha, dalam tanggapannya, menyatakan "terkejut" dengan komentar Netanyahu tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, memperingatkan jika rekaman yang bocor itu autentik, maka hal itu bisa membahayakan proses mediasi yang sedang berlangsung.

Halaman 2 dari 2
(nvc/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads