Seorang tentara wajib militer (wamil) di Iran melepas tembakan di dalam sebuah pangkalan militer yang ada di selatan negara tersebut. Tembakan itu menewaskan sedikitnya lima tentara lainnya.
Seperti dilansir AFP, Senin (22/1/2024), sang tentara wamil itu kemudian kabur usai menembak rekan-rekannya sendiri dalam insiden yang terjadi di Provinsi Kerman, Iran bagian selatan, pada Minggu (21/1) malam waktu setempat.
"Malam ini, salah satu tentara wajib militer kami, yang menjaga sebuah unit di salah satu posisi militer pasukan kami, memasuki area peristirahatan tentara dan mulai menembaki rekan-rekannya," tutur seorang perwira militer Iran, yang tidak disebut namanya, seperti dikutip kantor berita IRNA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penembakan brutal itu memakan korban jiwa dari kalangan tentara wajib militer Iran.
"Sangat disayangkan, akibat penembakan tersebut, lima rekan dari tentara wajib militer itu kehilangan nyawa mereka," sebut laporan IRNA.
Seorang komandan militer Iran yang juga tidak disebut namanya, menurut kantor berita IRNA, menyatakan bahwa motif di balik penembakan maut itu "masih belum diketahui".
Lihat juga Video 'Iran-Pakistan Saling Serang Pakai Rudal, China Siap Jadi Penengah':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Upaya pengejaran terhadap tentara pelaku penembakan yang kabur masih berlangsung.
"Pelaku langsung melarikan diri dari barak dan upaya-upaya sedang dilakukan untuk menangkapnya," sebut IRNA dalam laporannya.
Insiden penembakan yang tergolong langka ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan menyusul serangan bom mematikan yang diklaim didalangi oleh kelompok radikal Islamic State (ISIS) beberapa waktu lalu.
Dalam serangan pada 3 Januari itu, pelaku bom bunuh diri menyerang kerumunan orang yang berkumpul di kota Kerman, tepatnya di dekat makam Jenderal Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds -- sayap operasi luar negeri Garda Revolusi Iran, yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) di Irak tahun 2020 lalu.
Sedikitnya 94 orang tewas akibat serangan bom bunuh diri di Kerman tersebut.