Ngegas! Korut Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Laut

Ngegas! Korut Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Laut

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 19 Jan 2024 11:21 WIB
North Korean leader Kim Jong Un visits a munitions factory at an undisclosed location in this picture released by North Koreas Korean Central News Agency (KCNA) on January 10, 2024. KCNA via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Gaya Kim Jong Un saat mengunjungi pabrik senjata Korut beberapa waktu lalu (dok. REUTERS/KCNA)
Pyongyang -

Pemerintah Korea Utara (Korut) mengklaim telah melakukan uji coba "sistem senjata nuklir bawah laut" di perairannya pekan ini. Uji coba itu dimaksudkan menanggapi latihan gabungan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) bersama Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, yang melibatkan kapal induk bertenaga nuklir AS.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (19/1/2024), Kementerian Pertahanan Korut dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) menyebut latihan gabungan itu "sangat mengancam keamanan" Pyongyang, sehingga sebagai tanggapannya dilakukan uji coba di Laut Timur.

"(Korut) Telah melakukan uji coba penting terhadap sistem senjata nuklir bawah laut 'Haeil-5-23' yang sedang dikembangkan di Laut Timur Korea," sebut Kementerian Pertahanan Korut dalam pernyataannya yang dirilis KCNA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal pasti uji coba itu tidak diungkapkan oleh Pyongyang.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut, dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, menuduh AS, Korsel dan Jepang telah "menjadi panik" dengan latihan militer, dan memperingatkan "konsekuensi bencana" untuk latihan gabungan semacam itu.

ADVERTISEMENT

Angkatan Laut ketiga negara yang bersekutu itu menggelar latihan gabungan selama tiga hari hingga Rabu (17/1) waktu setempat, dengan melibatkan sembilan kapal perang termasuk kapal induk AS USS Carl Vinson. Latihan itu disebut bagian upaya meningkatkan respons terhadap ancaman nuklir dan rudal Korut yang terus berkembang.

"Postur perlawanan berbasis nuklir bawah laut dari militer kita semakin disempurnakan dan berbagai tindakan responsif maritim dan bawah laut akan terus menghalangi manuver militer bermusuhan dari Angkatan Laut AS dan sekutu-sekutunya," tegas juru bicara Kementerian Pertahanan Korut tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Tutup Rapat Pintu Rekonsiliasi Kim Jong Un untuk Korsel':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataannya, Pyongyang juga menyebut latihan gabungan AS, Korsel dan Jepang itu menjadi "penyebab semakin tidak stabilnya situasi regional, dan merupakan tindakan yang sangat mengancam keamanan" Korut.

Awal tahun lalu, Korut mengklaim telah menggelar beberapa uji coba drone serangan nuklir bawah laut -- versi berbeda dari Haeil, yang berarti tsunami dalam bahasa Korea -- dan mengklaim drone bawah laut itu bisa memicu "tsunami radioaktif".

Para analis mempertanyakan apakah Pyongyang sungguh memiliki senjata seperti itu.

Uji coba oleh Korut itu digelar saat hubungan dengan Korsel memburuk dalam beberapa bulan terakhir, dengan kedua negara mengakhiri perjanjian-perjanjian penting yang bertujuan mengurangi ketegangan, meningkatkan keamanan perbatasan, dan menggelar latihan tembak di sepanjang perbatasan.

Pekan lalu, pemimpin Korut Kim Jong Un menyatakan Korsel sebagai "musuh utama" negaranya, membubarkan lembaga-lembaga yang berdedikasi pada reunifikasi dan mengancam perang jika terjadi pelanggaran wilayah "bahkan sebesar 0,001 mm".

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads