Amerika Serikat (AS) bersama dua negara sekutunya, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, menggelar latihan Angkatan Laut gabungan dengan melibatkan kapal induk AS. Latihan militer gabungan ini menjadi aksi pamer kekuatan terbaru dalam melawan ancaman Korea Utara (Korut) yang memiliki senjata nuklir.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (17/1/2024), para diplomat senior dari ketiga negara itu juga akan menggelar pertemuan di Seoul untuk membahas kebuntuan yang semakin mendalam dengan Pyongyang.
Latihan gabungan di perairan Pulau Jeju di Korsel itu digelar pekan ini saat pemimpin Korut Kim Jong Un terus melakukan uji coba senjata dan melontarkan ancaman yang provokatif, yang semakin meningkatkan ketegangan regional ke titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Staf Gabungan Militer Korsel, dalam pernyataannya, mengumumkan bahwa latihan angkatan laut trilateral, yang menyelesaikan program tiga hari pada Rabu (17/1) waktu setempat, melibatkan sembilan kapal perang dari ketiga negara yang bersekutu itu.
Salah satu kapal perang yang berpartisipasi dalam latihan gabungan itu adalah kapal induk AS USS Carl Vinson dan sejumlah kapal penghancur Aegis milik militer Korsel juga Jepang.
Latihan gabungan itu, menurut Kepala Staf Gabungan Militer Korsel, bertujuan untuk mempertajam kemampuan pencegahan dan merespons ancaman nuklir, ancaman rudal dan ancaman bawah laut Korut. Latihan itu juga dimaksudkan untuk mencegah pengangkutan senjata pemusnah massal secara ilegal melalui laut.
Namun tidak disebutkan secara spesifik apakah latihan gabungan itu mencerminkan kekhawatiran soal dugaan transfer senjata Pyognyang ke Rusia untuk membantu perang di Ukraina.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Tutup Rapat Pintu Rekonsiliasi Kim Jong Un untuk Korsel':