Anggota Parlemen Selandia Baru Mundur Usai Dituduh Mengutil

Anggota Parlemen Selandia Baru Mundur Usai Dituduh Mengutil

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 16 Jan 2024 14:54 WIB
Gedung Parlemen Selandia Baru Dirusak Pria Berkapak
Ilustrasi gedung parlemen Selandia Baru (dok. Associated Press)
Wellington -

Seorang anggota parlemen wanita Selandia Baru, Golriz Ghahraman, mengundurkan diri dari jabatannya setelah dituduh mengutil. Ghahraman yang berasal dari Iran ini, sebelumnya mencetak rekor sebagai pengungsi pertama yang terpilih menjadi anggota parlemen Selandia Baru.

Seperti dilansir AFP, Selasa (16/1/2024), Ghahraman yang merupakan anggota parlemen dari Partai Hijau ini sedang diselidiki oleh kepolisian atas tiga tuduhan pencurian dari butik pakaian mewah di Auckland dan Wellington.

Dalam pernyataan pengunduran dirinya, Ghahraman yang mantan pengacara HAM ini menyebut tindakannya "bukanlah perilaku yang bisa saya jelaskan". Dia beralasan tindakan melanggar hukum yang dilakukannya itu berkaitan dengan stres dan trauma pribadi yang dialaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghahraman juga mengakui dirinya telah gagal memenuhi standar yang diharapkan dari para politisi. Dia menyatakan dirinya membutuhkan waktu untuk menangani kesehatan mentalnya.

Dijelaskan oleh Ghahraman bahwa stres terkait pekerjaan telah membuat dirinya "bertindak dengan cara yang benar-benar di luar karakternya".

ADVERTISEMENT

"Saya tidak berusaha mencari alasan untuk tindakan saya, tapi saya ingin menjelaskannya," ucapnya.

"Ahli kesehatan mental yang saya temui mengatakan bahwa perilaku saya saat ini konsisten dengan kejadian baru-baru ini yang memicu respons stres ekstrem, dan berkaitan dengan trauma sebelumnya yang tidak saya sadari," jelas Ghahraman dalam pernyataannya.

"Saya telah mengecewakan banyak orang dan saya sangat menyesal. Ini bukanlah perilaku yang bisa saya jelaskan karena ini tidak rasional sama sekali, dan setelah evaluasi medis, saya memahami bahwa saya tidak sehat," tuturnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ghahraman yang berusia 42 tahun ini merupakan kelahiran Iran dan pindah ke Selandia Baru bersama keluarganya saat dia masih kecil. Dia dan keluarganya mendapatkan suaka politik sebagai pengungsi dan diperbolehkan tinggal di Selandia Baru.

Setelah menempuh pendidikan dan mempelajari hukum, Ghahraman menjadi pengacara HAM untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sempat bekerja di mahkamah pidana internasional sebelum bergabung dengan parlemen Selandia Baru tahun 2017 lalu.

Tuduhan mengutil atau mencuri menghujani Ghahraman terkait dua dugaan insiden di toko pakaian mewah di Auckland dan di toko retailer pakaian kelas atas di Wellington yang semuanya terjadi pada akhir tahun 2023.

Sebelum tuduhan itu dipublikasikan, Ghahraman menuai kritikan atas keterlibatannya dalam serangkaian aksi pro-Palestina di Selandia Baru.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads