DK PBB Loloskan Resolusi Tuntut Houthi Setop Serangan di Laut Merah

DK PBB Loloskan Resolusi Tuntut Houthi Setop Serangan di Laut Merah

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 11 Jan 2024 09:25 WIB
New York -

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meloloskan resolusi terbaru yang isinya menuntut kelompok pemberontak Houthi yang berasal dari Yaman untuk "segera" menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang berlayar di perairan Laut Merah.

Seperti dilansir AFP, Kamis (11/1/2024), resolusi itu diloloskan dalam voting yang digelar Dewan Keamanan PBB pada Rabu (10/1) waktu setempat. Rusia, China, Mozambik dan Aljazair memilih abstain, sedangkan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya mendukung resolusi tersebut.

Resolusi yang berhasil diadopsi bersama itu "menuntut agar Houthi segera menghentikan semua serangan yang menghambat perdagangan global dan melemahkan hak dan kebebasan navigasi serta perdamaian dan keamanan regional".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan yang semakin meningkat di Laut Merah telah memaksa perusahaan pelayaran untuk menghindari rute perairan tersebut dan memilih beralih ke rute di sekitar Tanjung Harapan di Afrika Selatan, yang semakin menambah waktu dan biaya perjalanan secara signifikan.

PBB sebelumnya mengatakan pihaknya "sangat prihatin terhadap situasi di Laut Merah, bukan hanya karena situasi itu sendiri, dan risiko yang ditimbulkannya terhadap perdagangan global".

ADVERTISEMENT

Menurut teks yang dilihat AFP, resolusi terbaru itu "mengecam dengan tegas setidaknya dua lusin serangan Houthi terhadap kapal-kapal niaga dan komersial sejak 19 November 2023, ketika Houthi menyerang dan menyita Galaxy Leader dan awaknya".

Rentetan serangan Houthi marak di Laut Merah sejak perang berkecamuk antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza pada awal Oktober tahun lalu. Dalam pernyataannya, Houthi mengklaim bertindak dalam solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza.

Resolusi ini diajukan bersama oleh Amerika Serikat (AS) dan Jepang, dengan isinya menyerukan agar "akar permasalahan" untuk situasi di Laut Merah ini diatasi, termasuk "konflik yang berkontribusi dalam ketegangan kawasan".

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Resolusi ini juga menekankan "pelanggaran besar" terhadap embargo senjata pada Houthi, juga menegaskan kembali perlunya semua negara untuk "mematuhi kewajiban mereka". Resolusi yang diloloskan ini juga "mengecam pasokan senjata" kepada Houthi, yang dekat dengan Iran.

Rusia memberikan suara abstain setelah tiga usulan amandemen yang diajukannya ditolak. Moskow menuturkan pihaknya khawatir soal koalisi internasional yang dibentuk AS untuk melindungi Laut Merah.

Diketahui bahwa Washington pada Desember lalu membentuk koalisi internasional yang bertujuan melindungi lalu lintas maritim di Laut Merah dari serangan Houthi. Perairan Laut Merah merupakan jalur strategis yang dilalui oleh setidaknya 12 persen perdagangan dunia.

"Kami tidak bisa untuk tidak khawatir dengan situasi terkini di Laut Merah... Namun, kami khawatir Amerika Serikat dan sekutunya memilih, seperti yang sering terjadi di masa lalu, untuk mengambil jalur penyelesaian sepihak dengan kekerasan," ucap Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads