AS Hancurkan Perahu Houthi yang Coba Bajak Kontainer di Laut Merah

AS Hancurkan Perahu Houthi yang Coba Bajak Kontainer di Laut Merah

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 01 Jan 2024 09:19 WIB
Personnel assigned to the US Navy aircraft carrier USS Dwight D. Eisenhower conduct small boat operations during a training exercise in the Arabian Sea April 17, 2020. (Reuters)
Kapal USS Eisenhower (Reuters)
Washington DC -

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menghancurkan perahu Houthi yang awaknya berusaha menaiki kapal kontainer di Laut Merah. Peristiwa itu terjadi saat empat kapal di wilayah yang dikuasai Houthi menembaki kapal kargo di Laut Merah.

Dilansir BBC, Senin (1/1/2024), empat kapal dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman menembaki kapal Maersk Hangzhou pada Minggu (31/12). Helikopter dari kapal perang AS, yang berada di dekatnya, kemudian menanggapi panggilan darurat.

Pasukan AS kemudian menenggelamkan tiga kapal dengan alasan membela diri. Pihak AS menyatakan mereka ditembaki oleh awak kapal Houthi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para kru di tiga kapal itu tewas dan perahu keempat melarikan diri dari daerah tersebut. Seorang juru bicara Houthi mengatakan 10 anggota kelompoknya tewas atau hilang setelah insiden tersebut.

Pasukan Houthi telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak November 2023. Mereka melancarkan lebih dari 100 serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang melewati jalur pelayaran penting tersebut.

ADVERTISEMENT

Kelompok pemberontak Yaman yang didukung Iran ini mengklaim serangannya ditujukan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel. Hal itu diklaim sebagai tanggapan terhadap perang di Gaza.

Komando Pusat AS (Centcom) menyebut keempat kapal Houthi menyerang sekitar pukul 06.30 waktu Yaman dengan senjata terpasang dan senjata ringan. Mereka berada dalam jarak 20 meter dari kapal kontainer yang 'dicoba dinaiki' oleh awak kapal Houthi. Awak kapal kontainer mengeluarkan panggilan darurat dan tim keamanan membalas tembakan.

Helikopter dari kapal induk USS Eisenhower dan kapal perusak USS Gravely di dekatnya menanggapi permintaan bantuan dan ditembak ketika 'dalam proses mengeluarkan panggilan lisan ke kapal-kapal kecil'.

Helikopter tersebut diklaim 'membalas tembakan untuk membela diri, menenggelamkan tiga dari empat perahu kecil, dan membunuh awaknya'. Pihak AS menambahkan kapal keempat 'melarikan diri dari daerah tersebut' dan tidak ada kerusakan yang tercatat pada personel atau peralatan AS.

Ini adalah serangan kedua terhadap Maersk Hangzhou dalam 24 jam terakhir. Kapal komersial itu terdaftar di Singapura dan dioperasikan serta dimiliki oleh perusahaan Denmark.

Centcom juga mengatakan rudal anti-kapal ditembakkan dari daerah yang dikuasai Houthi ke kapal kontainer Maersk Hangzhou pada Sabtu (30/12). AS menyebut kapal perusak Gravely dan Laboon telah membalas serangan itu.

Maersk mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 17.30 GMT. Dikonfirmasi bahwa kapalnya 'dihantam benda tak dikenal, namun tidak ada indikasi kebakaran di kapal'. Maersk, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia, telah menghentikan pelayaran melalui Laut Merah selama 48 jam.

Perusahaan tersebut baru kembali menggunakan rute tersebut beberapa hari yang lalu, setelah AS dan sekutunya meluncurkan misi untuk melindungi kapal di wilayah tersebut. Sebelumnya, kapal-kapal mereka telah dialihkan ke rute yang lebih panjang di sekitar Tanjung Harapan karena serangan terhadap pelayaran baru-baru ini.

Lihat juga Video 'Trump Sebut Biden 'Si Bungkuk ber-IQ Rendah' Jelang Pilpres AS 2024':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads