Hal itu disampaikannya saat mengunjungi pabrik-pabrik senjata besar, demikian media pemerintah Korut, Korea Central News Agency (KCNA) melaporkan pada hari Rabu, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/1/2024).
Menyebut Korea Selatan (Korsel) sebagai "musuh utama", Kim mengatakan prioritas Pyongyang adalah "meningkatkan kemampuan militer untuk pertahanan diri dan pencegahan perang nuklir".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Ekuador Berdarah, Korban Berjatuhan Akibat Kekerasan Geng Kriminal
Sedikitnya 10 orang, termasuk dua personel penegak hukum, tewas dalam rentetan tindak kekerasan yang mengguncang Ekuador awal pekan ini. Tindak kekerasan yang berkaitan dengan geng-geng kriminal itu marak setelah seorang gembong narkoba terkenal di negara itu berhasil kabur dari penjara yang dijaga ketat.
Kaburnya sang gembong narkoba itu bahkan memicu penetapan keadaan darurat oleh pemerintah Ekuador, dengan perburuan besar-besaran sedang berlangsung.
Seperti dilansir AFP, Rabu (10/1/2024), Presiden Ekuador Daniel Noboa, yang menjabat sejak November tahun lalu, menyebut situasi terkini di negaranya itu sebagai "konflik bersenjata internal".
Kepala kepolisian setempat, dalam konferensi pers, menyebut rentetan serangan melanda kota pelabuhan Guayaquil pada Selasa (9/1) waktu setempat.
- Ibu Terpidana Mati Mary Jane Veloso Mohon Jokowi Bebaskan Putrinya
Ibu dari seorang pengedar narkoba asal Filipina yang sedang menanti hukuman mati di Indonesia, memohon kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk membebaskan putrinya. Permohonan itu disampaikan pada hari Rabu (10/1) bersamaan dengan kunjungan Jokowi ke Manila, Filipina.
Permohonan tersebut disampaikan sehari setelah Filipina mengajukan permohonan grasi baru bagi terpidana mati, Mary Jane Veloso, yang ditangkap di Indonesia pada tahun 2010 dengan membawa koper berisi 2,6 kilogram heroin dan kemudian dijatuhi hukuman mati.
Veloso yang merupakan ibu dua anak, mendapatkan penangguhan eksekusi mati di menit-menit terakhir pada tahun 2015, setelah seorang wanita yang dicurigai merekrutnya ditangkap di Filipina.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/1/2024), keluarga dan para pendukung Veloso mengadakan aksi protes kecil di dekat istana presiden di Manila pada hari Rabu, ketika Presiden Filipina Ferdinand Marcos bertemu dengan Presiden Jokowi.
(ita/ita)