Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken kembali bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam rangkaian kunjungannya ke Timur Tengah. Kepada Netanyahu, Blinken meminta agar Israel menghindari korban sipil lebih lanjut dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (10/1/2024), Blinken mengunjungi negara-negara di kawasan Timur Tengah, termasuk Israel, dalam upaya meredakan ketegangan regional saat perang yang berkecamuk di Jalur Gaza memasuki bulan keempat.
Dalam kunjungan Israel, Blinken bertemu dan berbicara dengan para pemimpin Israel soal cara mereka menangani perang melawan Hamas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapkan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller bahwa dalam pertemuan dengan Netanyahu pada Selasa (10/1), Blinken menegaskan kembali dukungan Washington terhadap upaya Tel Aviv untuk mencegah terulangnya serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu yang memicu perang.
Namun dalam pertemuan itu, menurut Miller, Blinken juga menekankan kepada Netanyahu soal pentingnya menghindari korban sipil dan melindungi infrastruktur sipil di wilayah Jalur Gaza.
"Menlu menegaskan kembali dukungan kami terhadap hak Israel untuk mencegah terulangnya serangan teroris pada 7 Oktober dan menekankan pentingnya menghindari korban sipil lebih lanjut dan melindungi infrastruktur sipil di Gaza," ungkap Miller membahas pembicaraan antara Blinken dan Netanyahu.
Serangan Hamas terhadap Israel pada awal Oktober tahun lalu, menurut para pejabat Tel Aviv, menewaskan sekitar 1.200 orang yang kebanyakan warga sipil. Sekitar 250 orang lainnya disandera oleh Hamas dan ditahan di Jalur Gaza.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Israel merespons serangan Hamas itu dengan melancarkan serangan udara, darat, dan laut terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 23.210 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.
Miller dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa Blinken dan Netanyahu juga membahas upaya-upaya untuk membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, yang menurut Israel jumlahnya mencapai 132 orang, meskipun sekitar 25 orang di antaranya diyakini telah tewas.
Blinken dan Netanyahu, menurut Miller, juga membahas soal pentingnya memberikan lebih banyak bantuan kepada masyarakat Gaza.
"Membahas upaya berkelanjutan untuk menjamin pembebasan semua sandera yang tersisa dan pentingnya meningkatkan tingkat bantuan kemanusiaan yang menjangkau warga sipil di Gaza," ucap Miller.
"Menlu menegaskan kembali perlunya memastikan perdamaian abadi dan berkelanjutan bagi Israel dan kawasan, termasuk melalui realisasi negara Palestina," imbuhnya.