Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam keras kunjungan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ke Jalur Gaza pada Selasa (15/4) waktu setempat. Otoritas Palestina yang berkantor di Tepi Barat menyamakan kunjungan Netanyahu dengan "penyerbuan".
"Penyerbuan provokatif oleh Benjamin Netanyahu ke Gaza bagian utara, beserta pernyataan-pernyataannya, dimaksudkan untuk memperpanjang dan mengintensifkan kejahatan genosida dan pemindahan paksa (di wilayah Palestina)," sebut Kementerian Luar Negeri Palestina seperti dilansir AFP, Kamis (17/4/2025).
Dalam kunjungan singkat, yang tergolong langka, ke Jalur Gaza itu, Netanyahu menemui pasukan Israel yang ditugaskan di daerah kantong Palestina itu dalam perang melawan Hamas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunjungan ini dilakukan saat militer Israel terus melancarkan serangan udara dan serangan darat terhadap wilayah tersebut.
Berbicara di hadapan pasukan Israel, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus melancarkan serangan militer terhadap Hamas untuk mengamankan pembebasan para sandera yang masih ditahan.
"Mereka menyerang musuh dan Hamas akan terus merasakan pukulan demi pukulan. Kita bersikeras agar mereka membebaskan para sandera kita, dan kita bersikeras untuk mencapai semua tujuan perang kita," kata Netanyahu kepada pasukan Israel di Gaza, menurut pernyataan yang dirilis oleh kantor PM Israel.
Simak juga Video: Israel Telah Menguasai 50 Persen Wilayah Gaza
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.