Kapal-kapal perang China dan Amerika Serikat berada di Laut China Selatan pada hari Kamis (4/1), melakukan latihan tandingan di perairan sengketa tersebut. Latihan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan yang melibatkan sekutu AS, Filipina.
Sehari sebelumnya, militer China atau Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan bahwa pengerahan angkatan laut dan udaranya selama dua hari, yang dijadwalkan berakhir hari ini, sedang melakukan "patroli rutin" di Laut China Selatan.
Pernyataan militer China itu tidak menyebutkan di mana tepatnya patroli itu dilakukan atau memberikan rincian spesifik mengenai tujuan latihan tersebut.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/1/2024), patroli tersebut dilakukan seiring Amerika Serikat mengatakan bahwa kelompok penyerang kapal induk yang dipimpin oleh USS Carl Vinson sedang melakukan latihan selama dua hari dengan Angkatan Laut Filipina.
Diketahui bahwa Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan dan mengabaikan keputusan pengadilan internasional yang menyatakan pernyataannya tidak memiliki dasar hukum.
Negara ini mengerahkan kapal-kapal untuk berpatroli di jalur air yang sibuk tersebut. China juga telah membangun pulau-pulau buatan yang telah dimiliterisasi untuk memperkuat klaimnya atas Laut China Selatan.
Simak juga 'Detik-detik Kapal Filipina Ditembak Meriam Air oleh Kapal China':
(ita/ita)