Hamas Rilis Video 3 Sandera Lansia Minta Dibebaskan, Israel Berang!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 19 Des 2023 11:58 WIB
Tiga sandera lansia Israel muncul dalam video yang dirilis Hamas (Hamas Military Wing/Handout via REUTERS Acquire Licensing Rights)
Gaza City -

Sayap bersenjata Hamas merilis video yang menampilkan tiga sandera Israel yang sudah lanjut usia (lansia), yang memohon untuk dibebaskan. Militer Israel mengecam video itu sebagai "video kriminal dan teroris".

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (19/12/2023), video berdurasi satu menit yang diposting ke akun Telegram milik Hamas pada Senin (18/12) waktu setempat itu menampilkan tiga pria lansia yang semuanya berjanggut, dengan salah satunya mengidentifikasi dirinya sebagai Chaim Peri yang berusia 79 tahun.

Peri duduk di tengah-tengah dua pria lainnya yang diperkirakan berusia sebaya dengannya. Dua pria lainnya itu diidentifikasi oleh Israel sebagai Yotam Metzger (80) dan Amiram Cooper (84).

Ketiga pria Israel itu diduga disandera di Jalur Gaza sejak lebih dari 10 pekan lalu, bersama sekitar 240 orang lainnya, oleh Hamas yang melancarkan serangan mengejutkan terhadap wilayah Israel bagian selatan pada 7 Oktober lalu.

Dalam video itu, Peri yang berbicara dengan bahasa Ibrani ke arah kamera menuturkan dirinya ditahan bersama sejumlah sandera lansia lainnya yang menderita penyakit kronis. Disebutkan oleh Peri bahwa dirinya dan para sandera lansia lainnya hidup "sangat menderita dalam kondisi yang sangat buruk".

Dia memohon agar Israel menjamin pembebasan mereka tanpa syarat.

"Kami merupakan generasi yang membangun fondasi untuk terciptanya Israel. Kamilah yang memulai militer IDF (Angkatan Bersenjata Israel). Kami tidak memahami kenapa kami ditinggalkan di sini," ucapnya dalam video tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Hamas Tolak Negosiasi Pertukaran Sandera sampai Israel Hentikan Serangan':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork