Seruan Erdogan Agar Biden Pastikan Gencatan Senjata Gaza

Seruan Erdogan Agar Biden Pastikan Gencatan Senjata Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 15 Des 2023 21:12 WIB
Turkish President Tayyip Erdogan speaks with Sinan Ogan, a hardline nationalist who came third in the first round of the presidential election, and Democratic Left Party (DSP) chair Onder Aksakal following his victory in the second round of the presidential election at the Presidential Palace in Ankara, Turkey May 29, 2023. REUTERS/Umit Bektas
Presiden Turki, Erdogan (REUTERS/UMIT BEKTAS)
Jakarta -

Jalur Gaza masih menanti gencatan senjata. Serangan Israel masih menjadi ancaman. Turki menyerukan Amerika Serikat bertindak menarik dukungan terhadap negara Zionis sekutunya itu.

Seruan Turki disampaikan Preiden Recep Tayyip Erdogan kepada Presiden Joe Biden. AS perlu bertindak karena AS punya 'tanggung jawab sejarah' atas konflik berdarah di Timur Tengah itu.

Israel berdalih, serangan terhadap Jalur Gaza adalah pembalasan atas serangan Hamas yang Israel sebut telah menewaskan 1.200 orang warganya. Kini setelah Israel menyerang, otoritas Gaza (Hamas) menyebut sudah 18.787 orang tewas di kawasan Palestina yang berbatasan dengan Laut Tengah (Mediterania) itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (15/12/2023), seruan dan peringatan itu disampaikan Erdogan kepada Biden saat keduanya bercakap via telepon pada Kamis (14/12) waktu setempat. Percakapan telepon itu menjadi yang pertama dilakukan kedua kepala negara sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu.

"Presiden Erdogan menyatakan bahwa intensifikasi dan perpanjangan serangan Israel dapat menimbulkan konsekuensi negatif regional dan global," demikian seperti disampaikan kantor kepresidenan Turki dalam pernyataan yang dirilis setelah percakapan telepon itu dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Penarikan dukungan tanpa syarat Amerika Serikat kepada Israel bisa menjamin gencatan senjata yang cepat," cetus Erdogan dalam pernyataannya.

Dalam percakapan telepon itu, Erdogan menyerukan kepada Biden untuk memastikan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

"Amerika Serikat memiliki tanggung jawab historis untuk memastikan gencatan senjata permanen di wilayah tersebut sesegera mungkin," tegas Erdogan kepada Biden dalam percakapan telepon itu.

Sementara Gedung Putih dalam pernyataannya menyebut bahwa: "Biden menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri. "Biden menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri."

"Para pemimpin juga membahas upaya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan melindungi warga sipil, serta cakrawala politik bagi rakyat Palestina," sebut Gedung Putih dalam pernyataannya.

Selanjutnya, Biden sempat mewanti-wanti Israel:

Biden sempat mewanti-wanti Israel

Meski masih mendukung Israel, Joe Biden sudah sempat mewanti-wanti Israel agar memperhatikan perubahan 'arah angin' politik internasional. Kini semakin banyak negara yang tak mendukung Israel.

Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bahwa negaranya mulai kehilangan dukungan dunia atas perangnya melawan Hamas, karena adanya pengeboman 'tanpa pandang bulu' oleh Tel Aviv terhadap Jalur Gaza.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (13/12/2023), peringatan untuk Netanyahu itu disampaikan Biden saat berpidato dalam acara kampanye di Washington DC pada Selasa (12/12) waktu setempat.

"Tapi mereka mulai kehilangan dukungan itu karena pengeboman tanpa pandang bulu yang terjadi," sebut Biden dalam pidatonya. 'Pengeboman tanpa pandang bulu' maksudnya pengeboman yang dikatakan untuk memburu Hamas tapi nyatanya juga membunuh warga sipil.

Mourners react next to the bodies of Palestinians killed in Israeli strikes, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, at Abu Yossef Al-Najar hospital, in Rafah in the southern Gaza Strip December 12, 2023. REUTERS/Mohammed SalemMourners react next to the bodies of Palestinians killed in Israeli strikes, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, at Abu Yossef Al-Najar hospital, in Rafah in the southern Gaza Strip December 12, 2023. REUTERS/Mohammed Salem Foto: REUTERS/Mohammed Salem

Lebih lanjut, saat berbicara kepada para donatur kampanye yang hadir dalam acara tersebut, Biden menyebut bahwa Netanyahu perlu 'mengubah' pendiriannya soal solusi dua negara untuk Palestina. Dia menyebut Netanyahu sebagai teman namun merasa perlu mengingatkannya.

Biden secara spesifik menyebut soal Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang merupakan politisi sayap kanan yang sangat konservatif.

"Mereka tidak menginginkan solusi dua negara," ucapnya. "Ini adalah pemerintahan paling konservatif dalam sejarah Israel," sebut Biden merujuk pada pemerintahan Netanyahu.

"Dia (Netanyahu-red) harus mengubah pemerintahan ini. Pemerintahan ini di Israel menjadikannya sangat sulit," imbuhnya.

Halaman 3 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads