Israel Sebut Perang Lawan Hamas Bisa Sampai Berbulan-bulan Lagi

Israel Sebut Perang Lawan Hamas Bisa Sampai Berbulan-bulan Lagi

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 15 Des 2023 10:40 WIB
Israeli Defence Minister Yoav Gallant attends a joint press conference with German Defence Minister Boris Pistorius (not pictured) in Berlin, Germany, September 28, 2023. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Photo Acquire Licensing Rights
Menhan Israel Yoav Gallant (dok. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Photo Acquire Licensing Rights)
Tel Aviv -

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant memperingatkan Amerika Serikat (AS), sekutunya, bahwa perang melawan Hamas bisa berlangsung "lebih dari beberapa bulan". Peringatan ini disampaikan setelah Gedung Putih menegaskan AS ingin perang antara Israel dan Hamas segera berakhir.

Seperti dilansir AFP, Jumat (15/2/2023), Gallant melontarkan peringatan untuk sekutu Israel itu saat dirinya bertemu dengan penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, yang sedang berkunjung ke Tel Aviv. Sullivan dalam kunjungannya tidak hanya bertemu Gallant, tapi juga Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

Saat berbicara kepada Sullivan dalam pertemuan pada Kamis (14/12) waktu setempat, Gallant memperingatkan bahwa pertempuran Israel dan Hamas yang terus berlangsung bisa memakan waktu berbulan-bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan memerlukan jangka waktu -- itu akan berlangsung lebih dari beberapa bulan, namun kami akan menang dan kami akan menghancurkan mereka," tegasnya.

Gallant, dalam pertemuan itu seperti dilansir Al Jazeera, juga menekankan kepad aSullivan bahwa: "Ini akan menjadi perang yang panjang."

ADVERTISEMENT

Perang yang berkecamuk di Jalur Gaza telah memasuki bulan ketiga, yang dimulai setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap wilayah Israel bagian selatan pada 7 Oktober lalu. Para pejabat Tel Aviv menyebut sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan tersebut.

Sebagai respons, Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan serangan militer tanpa henti terhadap Jalur Gaza yang memicu kehancuran besar. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 18.787 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

Lihat Video 'Makin Berulah! Aksi Tentara Israel Lantunkan Doa Yahudi di Masjid':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Gedung Putih, pada hari yang sama, menegaskan bahwa AS menginginkan agar perang segera diakhiri.

"Saya pikir kita semua menginginkan konflik ini berakhir secepat mungkin," cetus juru bicara Gedung Putih, John Kirby, kepada wartawan setempat.

Kirby menyatakan Washington "tidak mendikte ketentuannya" kepada Israel, dan bahwa batas waktu yang disampaikan oleh Menhan Israel itu "konsisten" dengan apa yang dikatakan para pejabat Israel sebelumnya.

Namun selama kunjungan ke Israel, Sullivan mengajukan "pertanyaan-pertanyaan sulit" kepada para pejabat Israel soal arah serangan mereka terhadap wilayah Palestina.

Pekan ini, Presiden Joe Biden -- yang pemerintahannya mengucurkan bantuan militer miliaran dolar kepada Israel -- melontarkan teguran paling tajam terhadap sekutu AS tersebut. Biden memperingatkan bahwa "pengeboman tanpa pandang bulu" yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza mengikis dukungan internasional.

Tapi Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan perang "sampai mencapai kemenangan". Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Eli Cohen bahkan menegaskan bahwa perang akan terus berlanjut "dengan atau tanpa dukungan internasional".

Dalam pernyataannya, Netanyahu juga mengakui adanya "ketidaksepakatan" antara Tel Aviv dan Washington soal bagaimana pemerintahan masa depan yang berkuasa atas Jalur Gaza usai perang berakhir. Netanyahu menolak solusi dua negara yang diusung secara teguh oleh AS.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads