5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Des 2023 18:22 WIB
A general view shows voting results during a United Nations General Assembly meeting to vote on a non-binding resolution demanding an immediate humanitarian ceasefire in Gaza at UN headquarters in New York on December 12, 2023. (Photo by ANGELA WEISS / AFP)
Majelis Umum PBB menyepakati resolusi yang menuntut gencatan senjata di Gaza (AFP/ANGELA WEISS)
Jakarta -

Majelis Umum PBB menyepakati resolusi menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza dalam voting pada Selasa (12/12) waktu setempat. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bahwa Israel mulai kehilangan dukungan dunia atas perangnya melawan Hamas.

Resolusi Majelis Umum PBB yang disepakati itu menyatakan kekhawatiran atas "situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Jalur Gaza" kemudian "menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera", dan menyerukan perlindungan warga sipil, akses kemanusiaan dan pembebasan semua sandera "segera dan tanpa syarat".

Sementara Biden memperingatkan Netanyahu bahwa Israel mulai kehilangan dukungan dunia karena adanya pengeboman 'tanpa pandang bulu' terhadap Jalur Gaza. Biden sebelumnya menahan diri untuk tidak menggambarkan pengeboman Israel atas Jalur Gaza sebagai serangan 'tanpa pandang bulu'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (13/12/2023):

- Majelis Umum PBB Sepakati Resolusi Tuntut Gencatan Senjata di Gaza

ADVERTISEMENT

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meloloskan resolusi yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza dalam voting pada Selasa (12/12) waktu setempat. Diloloskannya resolusi ini semakin menambah tekanan terhadap Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir AFP, Rabu (13/12/2023), hasil voting menunjukkan 153 suara mendukung resolusi tersebut, dari total 193 negara anggota Majelis Umum PBB. Angka ini melebihi jumlah negara yang secara rutin mendukung resolusi yang mengecam Rusia atas invasinya ke Ukraina -- sebelumnya didukung 140 negara atau lebih.

Sebanyak 10 suara lainnya, termasuk dari AS dan Israel, menolak resolusi tersebut. Sementara 23 suara lainnya memilih abstain.

- Biden Peringatkan Netanyahu: Israel Mulai Kehilangan Dukungan Dunia

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bahwa negaranya mulai kehilangan dukungan dunia atas perangnya melawan Hamas, karena adanya pengeboman 'tanpa pandang bulu' oleh Tel Aviv terhadap Jalur Gaza.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (13/12/2023), peringatan untuk Netanyahu itu disampaikan Biden saat berpidato dalam acara kampanye di Washington DC pada Selasa (12/12) waktu setempat.

Dia awalnya menyebut bahwa "sebagian besar dunia mendukung" Israel usai serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Serangan itu, menurut para pejabat Tel Aviv, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan membuat lebih dari 240 orang lainnya disandera.

"Tapi mereka mulai kehilangan dukungan itu karena pengeboman tanpa pandang bulu yang terjadi," sebut Biden dalam pidatonya.

- Israel Mulai Banjiri Terowongan Bawah Tanah Hamas dengan Air Laut

Militer Israel dilaporkan mulai memompa air laut ke dalam terowongan bawah tanah di Jalur Gaza yang diduga kuat digunakan oleh Hamas dalam operasinya. Tel Aviv sebelumnya dilaporkan mempertimbangkan untuk membanjiri jaringan terowongan bawah tanah di Jalur Gaza.

Seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Rabu (13/12/2023), informasi itu dilaporkan oleh media terkemuka Wall Street Journal (WSJ), yang mengutip sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) yang mendapatkan informasi soal operasi militer Israel di Jalur Gaza, dalam laporannya pada Selasa (12/12) waktu setempat.

Laporan WSJ menyebut bahwa upaya membanjiri terowongan dengan air dari Laut Mediterania merupakan bagian dari strategis lebih luas yang digunakan oleh Israel untuk menghancurkan jaringan terowongan bawah tanah di Jalur Gaza.

- Australia-Kanada-Selandia Baru Nyatakan Dukung Gencatan Senjata di Gaza

Australia, Kanada dan Selandia Baru merilis pernyataan bersama yang isinya menyatakan dukungan terhadap upaya internasional untuk gencatan senjata yang berkelanjutan di Jalur Gaza. Ketiga negara itu mengingatkan Israel bahwa menghancurkan Hamas tidak seharusnya memicu penderitaan bagi seluruh warga Palestina.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (13/12/2023), pernyataan bersama itu dirilis oleh Perdana Menteri (PM) ketiga negara tersebut pada Selasa (12/12) waktu setempat.

"Kami khawatir dengan semakin berkurangnya ruang aman bagi warga sipil di Gaza. Dampak dari mengalahkan Hamas tidak berupa penderitaan terus-menerus bagi seluruh warga sipil Palestina," tegas ketiga negara itu dalam pernyataan bersama mereka.

- Iran Tegaskan Israel-AS Tak Akan Bisa Lenyapkan Hamas

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian menegaskan Israel dan Amerika Serikat (AS) tidak akan pernah bisa melenyapkan Hamas. Teheran juga menyatakan bahwa Tel Aviv hanya bisa mengamankan pembebasan para sandera di Jalur Gaza melalui solusi politik terhadap konflik yang terjadi.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (13/12/2023), penegasan itu disampaikan Amir-Abdollahian saat berpidato di hadapan Majelis Umum PBB pada Selasa (12/12) waktu setempat. Dalam pidatonya, Amir-Abdollahian menyebut Hamas sebagai 'gerakan kebebasan'.

"Israel dan Amerika Serikat tidak akan pernah bisa melenyapkan Hamas," tegas Amir-Abdollahian dalam pidatonya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads