Iran Tegaskan Israel-AS Tak Akan Bisa Lenyapkan Hamas

Iran Tegaskan Israel-AS Tak Akan Bisa Lenyapkan Hamas

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 13 Des 2023 15:43 WIB
Iranian Foreign Minister Hossein Amirabdollahian attends a side event during an event commemorating the 75th Anniversary of the Universal Declaration of Human Rights, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, at the United Nations in Geneva, Switzerland, December 12, 2023. REUTERS/Denis Balibouse Acquire Licensing Rights
Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian (dok. REUTERS/Denis Balibouse Acquire Licensing Rights)
Teheran -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian menegaskan Israel dan Amerika Serikat (AS) tidak akan pernah bisa melenyapkan Hamas. Teheran juga menyatakan bahwa Tel Aviv hanya bisa mengamankan pembebasan para sandera di Jalur Gaza melalui solusi politik terhadap konflik yang terjadi.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (13/12/2023), penegasan itu disampaikan Amir-Abdollahian saat berpidato di hadapan Majelis Umum PBB pada Selasa (12/12) waktu setempat. Dalam pidatonya, Amir-Abdollahian menyebut Hamas sebagai 'gerakan kebebasan'.

"Israel dan Amerika Serikat tidak akan pernah bisa melenyapkan Hamas," tegas Amir-Abdollahian dalam pidatonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan bahwa Israel, yang bersumpah untuk memusnahkan Hamas yang didukung Iran, tidak akan pernah bisa membebaskan para sandera melalui perang yang dikobarkan di Jalur Gaza. Amir-Abdollahian menegaskan bahwa hanya solusi politik yang bisa mewujudkan hal tersebut.

Menlu Iran itu berpidato dalam pertemuan bersama rekan-rekannya sesama Menlu dari negara-negara Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

"Semua menteri sepakat bahwa serangan yang dilakukan oleh rezim kriminal Israel dan genosida yang dilakukan mereka harus segera dihentikan," cetus Amir-Abdollahian usai pertemuan tersebut.

"Perlintasan perbatasan Rafah harus dibuka, bantuan kemanusiaan harus menjangkau setiap bagian Gaza dan pemindahan paksa terhadap masyarakat Gaza harus dihentikan," tegasnya, merujuk pada perlintasan perbatasan yang menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir yang digunakan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Simak juga Video 'Lawan Sikap AS, Ini 153 Negara yang Desak Gencatan Senjata di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Perang berkecamuk di Jalur Gaza setelah Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober, yang menurut para pejabat Tel Aviv, menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat lebih dari 240 orang lainnya disandera. Lebih dari 100 sandera telah dibebaskan saat gencatan senjata singkat pada akhir November.

Untuk membalas serangan itu, Israel melancarkan gempuran besar-besaran terhadap Jalur Gaza dan bersumpah untuk menghancurkan Hamas. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 18.400 orang tewas dan nyaris 50.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

Bulan lalu, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengimbau negara-negara Muslim yang memiliki hubungan politik dengan Israel untuk setidaknya menghentikan mereka untuk 'waktu terbatas'. Khamenei sebelumnya menyerukan embargo minyak dan makanan terhadap Israel oleh negara-negara Muslim.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads