Polisi tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai identitas korban ataupun pria bersenjata, dan sedang dalam proses memberi tahu keluarga terdekat.
Seorang wanita mengatakan kepada media lokal KVVU, bahwa dia mendengar serangkaian suara keras dan melarikan diri ke sebuah gedung di kampus, dan kemudian dia dievakuasi oleh polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baru saja sarapan dan kemudian saya mendengar tiga letupan keras," katanya kepada stasiun televisi tersebut.
"Kemudian dua lagi, dan kemudian polisi muncul di sana dan berlari ke dalam... tapi kemudian setelah dua menit, boom, boom, boom, tembakan lagi. Jadi saya berlari ke ruang bawah tanah, dan kemudian kami berada di ruang bawah tanah selama 20 menit."
Bintang Los Angeles Lakers, LeBron James menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang menjadi korban penembakan ini. Dia juga menyuarakan kemarahan atas seringnya aksi penembakan massal.
"Tidak masuk akal jika kita terus menerus kehilangan nyawa orang tak berdosa, di kampus, sekolah, di pasar perbelanjaan dan bioskop dan sebagainya. Ini konyol," cetusnya.
(ita/ita)