Putin Akan Berkunjung ke UEA-Arab Saudi, Bahas Apa?

Putin Akan Berkunjung ke UEA-Arab Saudi, Bahas Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 05 Des 2023 14:46 WIB
Russian President Vladimir Putin delivers a speech during a session of the St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) in Saint Petersburg, Russia, June 16, 2023. Sputnik/Ramil Sitdikov/Host photo agency via REUTERS- FILE PHOTO
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Sputnik/Ramil Sitdikov/Host photo agency via REUTERS- FILE PHOTO)
Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi pekan ini. Apa yang akan dibahas oleh Putin dalam kunjungannya ke dua negara Arab tersebut?

Seperti dilansir Reuters, Selasa (5/12/2023), rencana kunjungan Putin ke luar negeri itu diungkapkan oleh ajudannya, Yury Ushakov, seperti dikutip outlet berita lokal Rusia, Shot, pada Senin (4/12) waktu setempat.

Disebutkan Ushakov bahwa Putin pertama-tama akan mengunjungi UEA baru kemudian melanjutkan kunjungan ke Saudi, di mana perundingan akan dilakukan terutama dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap perundingan ini akan sangat bermanfaat, dan kami menganggapnya sangat penting," ujar Ushakov dalam pernyataannya.

Putin jarang bepergian ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, dan tercatat hanya beberapa kali mengunjungi negara-negara bekas Uni Soviet. Perjalanan luar negeri terakhir Putin adalah ke China pada Oktober lalu.

ADVERTISEMENT

Rencana kunjungan Putin ini mencuat ke publik setelah kelompok produsen minyak OPEC+, yang mencakup Rusia, UEA dan Saudi, pada Kamis (30/11) lalu sepakat untuk melakukan pengurangan produksi secara sukarela dengan total sekitar 2,2 juta barel per hari.

Pasar memberikan reaksi skeptis terhadap kesepakatan itu, karena keraguan apakah pemotongan secara sukarela akan bisa dilaksanakan sepenuhnya. Harga minyak turun sebesar dua persen pekan lalu setelah pengumuman itu, dan semakin turun lebih jauh pada Senin (4/12) waktu setempat.

Harga minyak Brent tercatat turun hampir 0,6 persen menjadi US$ 78,45 pada pukul 17.09 GMT.

Simak Video 'Jelang Pembahasan Isu Iklim COP28, Negara-negara Terpecah Jadi 2 Kubu':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Angka 2,2 juta barel per hari mencakup perpanjangan pemotongan sukarela oleh Saudi dan Rusia sebesar 1,3 juta barel per hari.

Terlepas soal kerja sama OPEC+, Putin juga ingin mengembangkan negara-negara Teluk Arab sebagai bagian dari upayanya membangun aliansi global dengan negara-negara non-Barat, untuk menunjukkan apa yang menurutnya menjadi kegagalan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dalam mengisolasi Rusia dengan sanksi terkait invasi ke Ukraina.

Jangkauan kunjungan Putin ke luar negeri cenderung terbatas pada Maret lalu, ketika Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya atas tuduhan deportasi anak-anak Ukraina ke Rusia, yang merupakan kejahatan perang.

Moskow membantah tuduhan tersebut dan menyatakan langkah ICC itu keterlaluan. Namun demikian, Kremlin juga menyebut langkah ICC itu batal secara hukum karena Rusia bukanlah anggota ICC.

Baik Saudi maupun UEA juga bukan merupakan anggota ICC, sehingga Putin bisa melakukan perjalanan ke kedua negara tersebut tanpa takut ditangkap berdasarkan surat perintah ICC.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads