Penembakan Nicholas Simbolon
Sementara itu, penembakan dan perampokan rumah terjadi pada Selasa. Powell diduga mengikuti korban dari stasiun pengisian daya di West Covina menuju rumah korban di San Dimas.
"Setelah mengambil barang-barang pribadinya, tersangka tanpa ampun menembak korban dan melarikan diri dari TKP," kata Departemen Sheriff Los Angeles County dalam siaran pers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban teridentifikasi sebagai Nicholas Simbolon berusia 42 tahun. Korban Nicholas Simbolon meninggal setelah mengalami luka di tubuhnya.
Simbolon adalah ayah dari dua anak yang bekerja di Los Angeles County Chief Executive Office sebagai manajer proyek di departemen IT.
Pihak berwenang mengatakan detektif mengidentifikasi kendaraan yang menarik perhatian dari rekaman pengawasan dalam kasus itu, yaitu sebuah BMW Grey 2024 yang dimasukkan ke database penegakan hukum sebagai kendaraan 'Dicari, Bersenjata, dan Berbahaya'.
Polisi mengatakan sistem pembaca pelat nomor otomatis digunakan untuk menandai keberadaan tersangka. Pelaku ditangkap setelah penghentian lalu lintas di Beverly Hills pada Rabu malam. Powell didakwa Kamis pagi karena perampokan dan pembunuhan kemudian ditahan dengan jaminan USD 2,1 juta.
"Seandainya mereka tidak memiliki akses terhadap alat-alat tersebut, saya yakin individu ini akan tetap berpindah-pindah kota, di kawasan ini, dan membunuh orang, orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang tidak berdaya," kata Moore.
Bukan WNI
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan Nicholas Simbolon yang menjadi korban pembunuhan berantai di Amerika Serikat bukanlah Warga Negara Indonesia (WNI). Nicholas Simbolon merupakan Warga Negara Amerika Serikat (WN AS).
"Almarhum bukan WNI, (warga negara) AS," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lalu Muhammad Iqbal, saat dihubungi, Minggu (3/12/2023).
(yld/fas)