17 Sandera Thailand yang Dibebaskan Hamas Tiba di Bangkok

17 Sandera Thailand yang Dibebaskan Hamas Tiba di Bangkok

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 30 Nov 2023 16:59 WIB
Thailands Prime Minister Srettha Thavisin is seen on a display monitor as he speaks to the Thai nationals, who had been kidnapped and taken hostage by Palestinian Hamas militants during the October 7 attack on Israel, after they arrived back in Thailand during a press conference at Bangkoks Suvarnabhumi Airport on November 30, 2023. Seventeen Thai hostages kidnapped and held for weeks by Hamas in the Gaza Strip landed on November 30 in Bangkok, where overjoyed relatives waited to welcome them home. (Photo by Lillian SUWANRUMPHA / AFP)
Para sandera asal Thailand yang dibebaskan Hamas telah mendarat di Bangkok dan melakukan komunikasi dengan Perdana Menteri (PM) Srettha Thavisin yang berbicara via conference call (AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)
Bangkok -

Sedikitnya 17 sandera asal Thailand, yang dibebaskan oleh Hamas usai berminggu-minggu ditahan di Jalur Gaza, telah mendarat di Bangkok pada Kamis (30/11) waktu setempat. Mereka disambut dengan gembira oleh keluarga dan kerabat yang menunggu kepulangan mereka.

Puluhan ribu warga Thailand sedang bekerja di Israel, sebagian besar di sektor pertanian, ketika Hamas melancarkan serangan mengejutkan ke bagian selatan negara Yahudi itu pada 7 Oktober lalu. Sekitar 1.200 orang tewas dan lebih dari 240 orang, termasuk warga Thailand, disandera oleh Hamas.

Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (30/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedikitnya ada 32 warga negara Thailand yang disandera Hamas usai serangan awal Oktober itu. Kementerian Luar Negeri Thailand dan kelompok Muslim Thailand menggelar perundingan terpisah dengan Hamas, yang dimediasi Qatar dan Mesir, untuk membebaskan warganya itu.

Perundingan itu berhasil dan lebih dari separuh sandera asal Thailand telah dibebaskan Hamas, bersama-sama dengan para sandera Israel dan sandera asing lainnya saat gencatan senjata berlangsung di Jalur Gaza sejak akhir pekan lalu. Usai menjalani pemeriksaan medis di Israel, mereka dipulangkan ke Thailand.

ADVERTISEMENT

Pesawat maskapai Israel, El-Al, yang membawa rombongan warga Thailand dari Tel Aviv telah mendarat di Bandara Suvarnabhumi pada Kamis (30/11), sesaat usai pukul 15.00 waktu setempat.

"Pesawat telah mendarat. Mereka sedang diproses saat ini," tutur seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Thailand kepada AFP.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara, yang terbang ke Israel awal pekan ini, turut mendampingi rombongan itu.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Ekspresi Keakraban Para Tawanan dengan Pejuang Hamas saat Dibebaskan':

[Gambas:Video 20detik]



Lumpong Pinakalo (50) yang putranya menjadi salah satu sandera Hamas, dengan gelisah menanti kedatangan mereka bersama keluarga lainnya.

"Saya terus memantau beritanya. Awalnya ketika namanya tidak muncul sebagai sandera, saya terkejut karena mengira dia sudah meninggal," ucapnya kepada AFP.

Sebanyak 10 sandera Thailand dibebaskan Hamas pada hari pertama gencatan senjata pada Jumat (24/11) lalu. Kemudian tujuh sandera Thailand lainnya dibebaskan pada beberapa hari berikutnya.

Sebelum menempuh penerbangan pulang ke Thailand, para bekas sandera Hamas itu menjalani masa pemulihan di sebuah rumah sakit di Israel.

Enam sandera Thailand lainnya dibebaskan pada Selasa (28/11) dan Rabu (29/11) waktu setempat, dan kini sedang menjalani pemeriksaan kesehatan. Dengan demikian, menurut Kementerian Luar Negeri Thailand, total sudah 23 warganya yang dibebaskan oleh Hamas.

Disebutkan bahwa sembilan warga Thailand lainnya masih disandera di Jalur Gaza.

Selain menjadi korban penyanderaan, sedikitnya 39 warga Thailand tewas dalam serangan Hamas pada awal Oktober lalu dan 19 orang lainnya tewas akibat perang yang berkecamuk antara Hamas dan Israel. Otoritas Thailand telah mengevakuasi lebih dari 8.500 warganya sejak perang berlangsung.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads