Pembebasan sandera kembali dilakukan oleh Hamas di Jalur Gaza saat gencatan senjata memasuki hari keenam pada Rabu (29/11) waktu setempat. Sedikitnya 16 sandera, termasuk 10 warga Israel, dibebaskan Hamas yang ditukar dengan 30 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Tel Aviv pada hari yang sama.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (30/11/2023), sebanyak 10 sandera Israel dan enam sandera asing dibebaskan di Jalur Gaza pada Rabu (29/11) tengah malam waktu setempat, berdasarkan kesepakatan perpanjangan gencatan senjata yang dicapai Tel Aviv dan Hamas.
Kantor Perdana Menteri (PM) Israel dalam pernyataannya, pada Kamis (30/11) dini hari, mengumumkan bahwa 10 sandera Israel itu telah tiba di wilayahnya. Mereka yang dibebaskan pada hari keenam gencatan senjata terdiri atas lima sandera wanita, tiga sandera anak-anak, dan dua sandera laki-laki berusia 18 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 10 sandera Israel yang dibebaskan itu terdiri atas beberapa orang dengan kewarganegaraan ganda, yakni satu warga Israel-Belanda, satu warga Israel-Amerika, dan tiga warga Israel-Jerman.
Sedangkan enam sandera asing yang dibebaskan terdiri atas dua warga Rusia dan empat warga Thailand. Qatar, sebagai mediator dalam kesepakatan gencatan senjata ini, mengumumkan secara terpisah bahwa 16 sandera telah dibebaskan oleh Hamas di Jalur Gaza pada Rabu (29/11) malam.
"10 warga Israel telah dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan, termasuk lima orang berkewarganegaraan ganda: Seorang warga negara ganda Belanda, yang juga masih di bawah umur -- tiga warga negara ganda Jerman -- satu warga negara ganda Amerika," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, dalam pernyataannya.
Al-Ansari menambahkan dua warga Rusia dan empat warga Thailand juga dibebaskan oleh Hamas.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Live DetikPagi:
Lihat juga Video: Erdogan Sebut PM Israel Netanyahu 'Tukang Jagal Gaza'
Sebagai imbalan atas pembebasan para sandera oleh Hamas, sebut Al-Ansari, Israel membebaskan 30 tahanan Palestina dari penjara-penjara di wilayahnya. Otoritas penjara Israel mengonfirmasi bahwa 30 tahanan Palestina itu telah dibebaskan pada Rabu (30/11) malam waktu setempat.
"Pada malam hari, sebanyak 30 tahanan keamanan pria dan wanita dibebaskan dari sejumlah fasilitas penjara," demikian pernyataan otoritas penjara Israel.
Salah satu tahanan Palestina yang dibebaskan adalah Ahed Tamimi, seorang aktivis perempuan berusia 22 tahun yang menjadi tokoh penting bagi perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel.
Para sandera dan tahanan yang dibebaskan pada hari keenam gencatan senjata itu disambut dengan perayaan oleh keluarga dan teman-teman mereka.
"Qatar tetap berharap bahwa kemajuan yang dicapai dalam beberapa hari terakhir dapat dipertahankan, dan perpanjangan lebih lanjut dari perjanjian jeda kemanusiaan dapat dicapai," sebut Al-Ansari dalam pernyataannya.